JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan artis Baim Wong dan Paula Verhoeven akan dipanggil polisi untuk diperiksa sebagai saksi terkait konten prank laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Baim dan Paula dijadwalkan akan diperiksa oleh penyidik di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (7/10/2022).
"Iya dipanggil tanggal 7 Oktober. Dimintai keterangan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary saat dikonfirmasi, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Pelapor: Kalau Kasus Prank KDRT Baim Wong Berakhir Damai, Rakyat Kecewa
Ade menegaskan, pemeriksaan juga dilakukan kepada Paula. Untuk diketahui, Paula diminta oleh Baim untuk melakukan prank laporan KDRT palsu di Polsek Kebayoran Lama.
Namun Ade belum menjelaskan terperinci mengenai waktu pemeriksaan terhadap Baim dan Paula.
"Iya berdua (Baim dan Paula)," kata Ade.
Baca juga: Kasus Laporan Palsu Baim Wong Bisa Berujung Damai, Ini Syaratnya...
Sebelumnya, konten prank itu sempat tayang di kanal Youtube Baim Paula pada Minggu (2/10/2022) siang. Kini video tersebut telah dihapus.
Dalam video vlog tersebut Paula berpura-pura membuat laporan kasus KDRT, dia bertugas melapor ke polisi.
Sementara Baim duduk di dalam mobil dan memantau aktivitas istrinya melalui kamera tersembunyi di dalam tas jinjing.
Baca juga: Kasus Konten Prank Laporan KDRT Baim Wong dan Paula, Akankah Berakhir Damai?
Baim terlihat tertawa-tawa saat Paula masuk ke Polsek Kebayoran Lama. Ia juga merasa sedikit tegang.
Sesampainya di dalam kantor Polsek Kebayoran Lama, Paula mengatakan ia hendak melaporkan suaminya yang telah berbuat kekerasan kepadanya.
"Ini suami saya KDRT, Pak. Makanya saya mau bikin laporannya. Gimana ya, Pak?" kata Paula.
Baca juga: Saat Polisi Didesak Pidanakan Baim Wong dan Paula, Kini Justru Buka Peluang Damai
Polisi yang bertugas mulanya tak mengetahui perempuan itu Paula karena masker yang dipakai. Ia kemudian meminta Paula melepas maskernya dan mulai mengenali Paula.
"Paula?" ujar anggota polisi yang bertugas lantaran kaget.
"Iya, Paula," tutur istri Baim Wong itu.
"Subhanallah," balas sang polisi masih tak percaya.
Petugas polisi yang tadinya tak berseragam pun kembali ke ruangannya untuk memakai seragam karena hendak menangani laporan Paula.
Baca juga: Polda Metro: Kasus Konten Prank Baim Wong Bisa di-Restorative Justice
Tak lama kemudian, Baim yang menunggu di luar Kantor Polsek Kebayoran Lama pun menemui Paula di dalam ruangan pelaporan. Sang polisi langsung sadar bahwa ia tengah di-prank oleh Baim dan Paula.
"Prank ya?" ujar sang polisi.
Baim dan Paula pun tertawa-tawa sembari mengiyakan bahwa mereka sedang melakukan prank dengan berpura-pura membuat laporan kasus KDRT.
Baca juga: Polda Metro: Buat Laporan Palsu seperti Konten Prank Baim Wong Melawan Hukum
Terkait konten prank laporan KDRT yang kini banyak kecaman, Baim dan Paula kemudian mendapatangi Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin siang.
"(Maksud kedatangan) mau minta maaf sama kepolisian yang kemarin kita datangi. Ini salah kami," ujar Baim.
Baim menyampaikan, pembuatan konten prank pura-pura membuat laporan KDRT itu dilakukan karena ia merasa kenal dengan polisi di Polsek Kebayoran Lama.
"Dikiranya kita itu kita sudah kenal karena memang saya sering banget saya ke sini dan juga sudah merasa dekat tapi di sisi luar pengelihatan lain ya. Karena ini institusi tak mungkin digituin dan itu benar banget," kata Baim.
"Makannya kedatangan ke sini mau minta maaf saya mau minta maaf, kita salah dan mungkin introspeksi diri karena memang tidak boleh," ucap Baim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.