JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P, Gilbert Simanjuntak, tidak terlalu berharap kepada Gubernur DKI Anies Baswedan bisa menyelesaikan permasalahan banjir dan macet di sisa jabatannya.
Menurut Gilbert, Anies sedang bereuforia setelah dideklarasikan sebagai calon presiden dari Partai Nasdem.
"Saya kira gubernur sudah fokus ke capres. Kita hanya bisa berharap ke Pj (penjabat) gubernur yang akan datang untuk menyampaikan permasalahan Jakarta," kata Gilbert kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Anies: Banjir Jakarta Diselesaikan Secara Saintifik, Bukan Politik
Gilbert berpendapat, dalam lima tahun terakhir, Anies belum mampu menyelesaikan masalah banjir di Jakarta.
"Selama lima tahun juga dia tidak mampu, apalagi dalam seminggu lebih. Biarkan masyarakat menilai sendiri, apa dampak Gubernur bila tidak mampu mengatasi persoalan," ujar Gilbert.
Sebelumnya, Anies berujar, saat cuaca mulai mendung pada Selasa kemarin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta langsung mengirimkan pompa air mobile ke lokasi yang dinilai memiliki tanah berbentuk cekung.
Baca juga: Anies Sebut Banjir di Wilayah Cekungan Cepat Surut berkat Sumur Resapan...
"Jadi kalau teman-teman lihat, (saat) mendung, alat-alat itu sudah berada di lokasi yang terduga akan mengalami genangan sampai banjir," kata Anies di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022) pagi.
"Karena tempat-tempat yang cekungan seperti inilah yang paling potensi (muncul banjir). Di situlah yang harus dipompa," kata dia.
Ia juga meminta agar penanganan banjir di Ibu Kota bisa diselesaikan secara saintifik dan tidak secara politis.
"Kami berharap kedewasaan kita semua untuk melihat ini (banjir) sebagai sebuah problem yang diselesaikan secara scientific, bukan semata-mata secara politik," tutur Anies.
Baca juga: Update Banjir di Jakarta hingga Pukul 12.00: Air Telah Surut Seluruhnya
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Michael berujar bahwa sebelumnya ada 81 RT di Jakarta yang terendam banjir.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 81 RT, saat ini menjadi 9 RT atau hanya 0,030 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI," papar Michael melalui pesan singkat, Rabu.
Ia menuturkan, banjir di sembilan RT itu tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur.
Ketinggian banjir di sejumlah titik itu bervariasi, mulai dari 20 sentimeter-80 sentimeter.
"(Banjir di) Jakarta Barat dari empat RT menjadi dua RT, di Jakarta Timur dari 10 RT menjadi empat RT, di Jakarta Pusat tiga RT," tutur Michael.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.