JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna layanan Transportasi Jakarta (Transjakarta) melalui media sosial kembali mengeluhkan sistem tap in dan tap out di halte Transjakarta pada Rabu (5/10/2022).
Salah satu keluhan soal tap in dan tap out disampaikan akun Twitter @theodrdn pada Rabu pagi.
“Jam 06.52 aku tap in, jam 08.09 aku tap out. semuanya ke charge gitu @PT_Transjakarta,” tulis akun @thedrdn, dikutip Rabu.
Baca juga: Cerita Penumpang Transjakarta Antre Berjam-jam akibat Kebijakan Tap In-Tap Out
Dalam cuitan yang sama, akun tersebut menyertakan sebuah foto yang mencantumkan besaran yang harus dibayar ketika tap in dan tap out.
Tepat pukul 06.52 WIB, pemilik akun itu dikenai biaya tap in sebesar Rp 2.000. Kemudian, pukul 08,08 WIB, akun itu dikenai biaya tap out sebesar Rp 3.500.
“Apa ya, mungkin org bilang ya elah (Rp) 3500 doang. Tapi kalau 10x (kali) jadi brp,” tulis akun tersebut.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT JakLingko Kamaluddin berujar bahwa terpotongnya saldo saat tap in terjadi karena para penumpang belum tap out saat berada di layanan bus Transjakarta sebelumnya.
“Atau proses tap out saat masih di bis belum terekam di kartu (uang elektronik) penumpang tersebut,” sebutnya kepada awak media, Rabu.
Kamaluddin menyatakan, berdasar dua kondisi itu, para penumpang akan dikenai biaya satu kali perjalanan sebelumnya ketika tap in.
Ia memastikan, penumpang bisa mengajukan pengembalian dana jika mengalami hal serupa.
Caranya, kata Kamaluddin, bisa menghubungi customer care PT JakLingko melalui nomor 081260001440.
Kemudian, penumpang melaporkan nomor kartu elektronik yang membayar ketika tap in-tap out.
“Laporkan nomor handphone pengguna (yang saldonya terpotong dua kali) yang bisa dihubungi,” urai Kamaluddin.
Baca juga: Keluh Nenek Terpaksa Beli Kartu Tambahan untuk 5 Cucu karena Aturan Baru Naik Transjakarta
Sistem wajib tap in-tap out dengan satu kartu untuk satu pengguna baru saja diterapkan oleh PT JakLingko pada Selasa (4/10/2022).
Sistem baru ini diberlakukan untuk penerapan tarif integrasi Transjakarta, MRT dan LRT Rp 10.000.
Namun penerapan sistem tersebut bermasalah karena minim sosialisasi.
Akibatnya, penumpukan penumpang di sejumlah halte Transjakarta sempat terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.