Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Ajak Anies Jadi Kader, PKS DKI: Partai Mana yang Enggak Ingin?

Kompas.com - 05/10/2022, 21:25 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut pernah diajak bergabung menjadi anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Abdul Aziz berujar, ajakan itu dilakukan jauh sebelum Anies dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) dari partai NasDem untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024.

“Ya sudah (mengajak Anies bergabung dengan PKS), (bilang) bagaimana menurut Pak Anies kalau Pak Anies gabung di PKS, begitu,” tuturnya melalui sambungan telepon, Rabu (5/10/2022).

Ia mengakui bahwa Anies merupakan sosok yang profesional. Lantas, menurut Aziz, tak ada partai yang tidak menginginkan kader yang berpotensi menjadi capres.

Baca juga: Akbar Tanjung: Saya Dukung Anies Sebagai Capres, Peluangnya Kuat

Meski demikian, Aziz memberi kebebasan kepada Anies untuk memilih partai mana yang terbaik bagi dirinya.

“Kalau kami melihatnya, ya, Pak Anies ini kan profesional. Ya kalau masalah keinginan, siapa sih partai yang enggak ingin punya kader yang jadi capres gitu ya,” ucapnya.

“Tapi, kami memberikan kebebasan kepada Pak Anies, biarkan beliau bisa memilih mana jalur yang terbaik untuk beliau bisa menjadi pemimpin bangsa ini,” sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Aziz mengeklaim bahwa PKS merupakan partai yang legowo.

Ia mencontohkan, ketika pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017, PKS mencalonkan Mardani Ali Sera dari partainya sendiri sebagai calon gubernur.

Kala itu, PKS berkoalisi dengan Partai Gerindra yang mencalonkan Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur.

Baca juga: Anies: RT di Jakarta Ada 30.000, yang Kena Banjir 30, Its Not Even One Percent

Namun, pasangan calon Mardani Ali Sera-Sandiaga Uno batal melenggang di Pilkada DKI 2017. Sebab, Gerindra saat itu memutuskan untuk mendukung Anies sebagai calon gubernur.

“Akhirnya (Anies) bergandengan dengan Gerindra, Pak Sandi. Tapi, kan kami, PKS, ini legowo,” ujar Aziz.

Sebagai informasi, Anies dideklarasikan sebagai capres dari NasDem untuk pilpres 2024 pada Senin (3/10/2022).

Proses deklarasi itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat. Anies pun menerima tawaran dari NasDem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com