JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Justin Adrian Untayana menilai, program sumur resapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukan solusi utama untuk menangani banjir di Jakarta.
Menurut dia, sumur resapan mestinya hanya menjadi sistem pendukung dalam program penanggulangan banjir di Jakarta.
"Kalau Bapak Gubernur masih berpikir sumur resapan adalah media andalan dan kecepatan surut adalah prestasi, maka saya harus mengatakan bahwa itu adalah hal murahan yang dapat diberikan kepada warga DKI," ujar Justin dalam keterangannya, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Anies: RT di Jakarta Ada 30.000, yang Kena Banjir 30, Its Not Even One Percent
Justin tidak sependapat jika kecepatan surutnya banjir menjadi patokan prestasi dalam menanggulangi banjir.
Sebab, kata dia, meski sebentar, genangan dan banjir tetap merugikan warga, seperti merusak kendaraan dan perabotan rumah.
"Karena genangan yang tingginya hanya 50 sentimeter selama beberapa menit sekalipun, sudah bisa menimbulkan kerugian materiil terhadap masyarakat Jakarta," kata dia.
Baca juga: Anies Belum Tuntaskan Masalah Banjir, Anggota DPRD DKI Berharap pada Pj Gubernur
Menurut Justin, solusi utama pengendalian banjir di Jakarta yakni normalisasi sungai-sungai.
"Tidak lupa pengembangan jaringan mikro seperti saluran-saluran air beserta rehabilitasi dan perluasannya, sehingga terintegrasi sepenuhnya sebagai rangkaian media tampung-alir air yang berkapasitas memadai," jelas Justin.
Embung dan sumur resapan, imbuh Justin, berperan sebagai media pendukung yang diharapkan turut menangkap air untuk mengurangi beban tampung-alir air di sungai dan saluran air.
Baca juga: Bukan Banjir, Anies Sebut Trust Issue Nomor Satu di Jakarta adalah Biaya Hidup
Tidak hanya itu, Justin juga menyoroti penurunan permukaan tanah yang dapat menambah titik banjir di Jakarta. Oleh karena itu, perluasan pipanisasi air bersih perlu didorong lagi.
"Tapi perluasan pipanisasi air bersih yang selama 5 tahun seolah stagnan di rasio 60 persenan," ujar Justin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.