Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Orang Miskin Begal Orang Miskin, Motor Pedagang Mi Ayam Dirampas Para Penganggur

Kompas.com - 06/10/2022, 07:24 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Empat pemuda pelaku begal berinisial AK (20), BS (19), SF (22), dan YS (18) diringkus polisi dan kini mendekam di balik jeruji besi.

Empat pemuda penganggur tak berpenghasilan tetap itu ditangkap polisi usai membegal seorang pedagang mi ayam bernama Narno yang hendak pergi ke pasar.

Ironisnya, mereka membegal seorang pedagang mi ayam yang kondisi perekonomiannya juga menengah ke bawah.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Bekasi Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan membenarkan hal ini.

Ia menjelaskan bahwa motif empat pemuda penganggur membegal karena kebutuhan ekonomi.

Baca juga: Motif Begal yang Bawa Lari Motor Pedagang Ayam, Polisi: Namanya Pemuda, Belum Ada Pekerjaan...

"Ya, motif ekonomi," ujar Gidion kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Ditangkap di apartemen

Meski penganggur, bak seorang mafia, empat pemuda itu justru ditangkap di apartemen. Komplotan itu ditangkap bersamaan di Apartemen River View, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/9/2022).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, empat tersangka yang ditangkap itu diduga kuat merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) kepada Narno.

"Berdasarkan bukti-bukti dan laporan korban, ini (empat tersangka) merampas sepeda motor korban saat mau berbelanja ke pasar untuk kebutuhan berdagang," tutur Gidion.

Tak hanya merampas, salah satu pelaku juga sempat melayangkan celurit ke bahu kiri korban. Namun, korban tak mengalami luka serius di tubuhnya.

Baca juga: Polisi Ringkus Empat Begal Pedagang Mi Ayam di Apartemen Kawasan Cikarang Utara

Kronologi kejadian

Gidion mengungkapkan, aksi begal bermula saat Narno berangkat dari rumahnya untuk belanja kebutuhan berdagang, Senin (26/9/2022) lalu.

Setibanya di lokasi kejadian, korban tiba-tiba dipepet empat orang yang masing-masing berboncengan dan diancam dengan celurit.

"Korban sekitar pukul 04.30 WIB hendak berbelanja sayur menggunakan sepeda motor. Saat melintas di Jl. Pelangi Delta, Desa Wangun Harja Cikarang Utara, ada empat orang tak dikenal memberhentikan korban," kata Gidion.

Saat diancam, sontak korban langsung lompat dan menyerahkan sepeda motornya.

Pada hari yang sama, korban langsung melaporkan peristiwa yang ia alami ke polisi. Beberapa hari usai laporan dibuat, polisi selanjutnya menangkap empat pelaku itu sekaligus.

Dari tangan empat pelaku itu, polisi turut mengamankan barang bukti dua bilah celurit, dua unit sepeda motor, dan satu ponsel milik korban.

Baca juga: ABK Minta Anies Tinjau Pelabuhan Muara Angke Diam-diam: Jangan Dengar Kata Bawahannya...

Selain itu, dari keterangan para pelaku, mereka mengaku sudah beraksi beberapa kali di wilayah Bekasi hingga Karawang.

Satu orang penadah masuk DPO

Gidion menjelaskan, ada satu pelaku lain berinisial G yang berperan sebagai penadah dan kini masuk daftar pencarian orang (DPO).

G masuk DPO lantaran perannya sebagai pembeli hasil kejahatan para pelaku begal yang sudah lebih dulu ditangkap.

"Untuk sepeda motor korban, ini belum bisa ditemukan karena sudah dilempar (dijual) ke penadah di Cabangbungin dengan harga Rp 4 juta. Itu (penadah) sudah masuk DPO," imbuh Gidion.

Akibat perbuatannya, empat pemuda penganggur itu akan dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan diancam hukuman penjara selama 12 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com