Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Anak Stunting di 7 Kelurahan Jakarta Utara

Kompas.com - 06/10/2022, 18:09 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mencatat masih ada kasus stunting.

Menurut Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Utara Lysbeth Regina Panjaitan, stunting pada anak tersebar di tujuh kelurahan di Jakarta Utara.

"Untuk diketahui, tujuh kelurahan lokus stunting tersebut adalah Kelurahan Warakas, Cilincing, Sunter Agung, Pademangan Barat, Kebon Bawang, Semper Barat, dan Kelurahan Penjaringan," ujar Lysbeth dalam keterangannya, Kamis (6/10/2022).

Kendati demikian, dia tidak merinci berapa jumlah kasus stunting yang ada di wilayahnya.

Baca juga: Wapres: Stunting Sumber Malapetaka kalau Tidak Diatasi

Regina mengatakan, pihaknya saat ini sedang menangani permasalahan stunting, sebagai implementasi Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Hal itu juga sebagai tindak lanjut Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2021.

Pemkot, kata dia, memiliki tiga aksi untuk menangani stunting. Analisa situasi, merupakan langkah pertama dari tiga aksi lanjutan yang dilakukan untuk penanganan stunting.

Baca juga: Air Tanah Tercemar E. Coli Bisa Sebabkan Stunting, Komisi D DPRD DKI Minta Perhatian Anies

"Aksi pertama adalah analisa situasi yang sudah dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2022, dari sana sudah ditetapkan sebanyak tujuh kelurahan sebagai lokus stunting," jelasnya.

Kemudian, aksi kedua ialah penyusunan rencana kegiatan atau roadmap yang dilaksanakan pada 9-10 Agustus 2022 lalu.

Dalam prosesnya, penyusunan rekomendasi yang dihasilkan dari analisis situasi ditindaklanjuti Pemkot Jakarta Utara dalam bentuk dukungan kegiatan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

"Untuk aksi ketiga ini dilakukan rembuk stunting yang nantinya akan menjadi dasar gerakan penurunan stunting kota melalui integrasi program atau kegiatan yang dilakukan antar OPD, penanggungjawab layanan dan partisipasi masyarakat," terang Lysbeth.

Di satu sisi, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan wilayah yang ditemui adanya kasus stunting lewat formulir master ansit (analisa situasi).

Dalam pertemuan awal kegiatan tahun 2022, melalui master ansit sudah didapatkan tujuh kelurahan lokus stunting yang tersebar di Kecamatan Penjaringan, Pademangan, dan Cilincing.

Ali berkata, lokasi tersebut akan menjadi wilayah prioritas dalam aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2022 Kota Administrasi Jakarta Utara.

"Saya berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat menjadikan komitmen bersama, dapat menjadi dasar gerakan penurunan stunting kota melalui integrasi program atau kegiatan yang dilakukan antar OPD, penanggungjawab layanan dan partisipasi masyarakat," ungkap Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com