JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP Harry Gasgari mengatakan, pihaknya akan melakukan patroli di wilayah rawan pemalakan.
Hal itu dilakukan menyusul adanya video viral pemalakan kepada sopir truk di Jalan Jembatan Tiga, Jakarta Utara, pada Rabu (5/10/2022).
"Untuk lokasi yang dianggap rawan, personel Unit Reskrim Penjaringan saya arahkan untuk lebih menggiatkan patroli di lokasi," kata Harry saat dikonfirmasi, Kamis (6/10/2022).
"Sehingga bisa meminimalisasi kejadian tersebut (pemalakan) dan mencegah kejadian tersebut agar tidak terulang kembali," sambung dia.
Baca juga: Viral Video Pemalakan Sopir Truk di Penjaringan, Polisi Imbau Korban Melapor
Sejauh ini, Harry berujar, belum ada laporan dari warga ataupun korban terkait aksi pemalakan di lampu merah Jembatan Tiga.
Meskipun demikian, polisi tengah berupaya mengidentifikasi pelaku.
"Personel Reskrim Polsek Penjaringan akan menindaklanjuti terkait dengan hal tersebut dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan ke tempat kejadian perkara dan mencoba mengidentifikasi pelaku yang ada di sana," ujar Harry.
Harry secara khusus meminta masyarakat segera melapor ketika menjadi korban pemalakan.
Baca juga: Tembok MTSN 19 Pondok Labu Roboh Timpa Siswa: 3 Tewas dan 1 Luka-Luka
Sebagai informasi, video yang menunjukkan pemalakan yang dilakukan seorang pria kepada sopir truk dibagikan pemilik akun Instagram @jakut.info.
Dalam video viral yang diunggah tersebut, tampak pelaku yang mengenakan baju putih meminta sesuatu secara paksa kepada sopir truk.
Pelaku menunggu beberapa saat sembari berbicara, lalu mengambil uang yang diberikan.
"Viral aksi pemalakan yang dilakukan oleh seorang pria terhadap sopir truk di lampu merah Jembatan Tiga Jakarta," tulis pemilik akun @jakut.info.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.