Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Robohnya Tembok MTsN 19 Pondok Labu yang Tewaskan 3 Orang, Siswa Histeris Lihat Ada Korban

Kompas.com - 06/10/2022, 19:32 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Detik-detik robohnya tembok MTsN 19 Pondok Labu, pada Kamis (6/10/2022) sore, yang menewaskan tiga orang siswa terekam kamera amatir.

Dalam sebuah video yang diterima Tribun Jakarta, awalnya terlihat banyak siswa yang berkumpul di lantai dua sekolah.

Saat itu hujan deras melanda dan menyebabkan banjir sehingga banyak siswa naik ke lantai dua bangunan sekolah.

Dari kejauhan, tampak beberapa siswa bermain air hujan. Tak lama, tembok di sekitar para siswa itu roboh dan menimpa sejumlah siswa yang ada di sekitarnya.

Di dalam video itu terdengar suara ketika tembok runtuh.

Baca juga: Tembok MTSN 19 Pondok Labu Roboh Timpa Siswa: 3 Tewas dan 1 Luka-Luka

Mulanya, tidak ada yang mengira bahwa ada korban tertimpa tembok.

Namun, suasana seketika berubah menegangkan saat sejumlah siswa sadar bahwa ada temannya yang tertimpa tembok roboh itu.

Para siswa itu pun berteriak histeris dan meminta agar korban diberi pertolongan.

"Ada yang ketiban itu ada yang ketiban!" ucap siswa.

"Woy bantuin itu!" teriak siswa lainnya histeris.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Tembok Roboh di MTsN Pondok Labu Dipastikan Hanya 3 Orang

Ada beberapa siswa di bawah langsung menembus derasnya hujan untuk menolong temannya yang terjebak.

Namun, beberapa siswa tersebut tak kuat mengangkat tembok ketika mencoba mengeluarkan temannya.

Sementara itu di video lainnya terlihat para siswa turun ke lantai bawah lalu langsung menuju pintu keluar.

Para siswa itu berjalan menembus air hujan yang sudah setinggi pinggang orang dewasa dalam keadaan menangis.

Baca juga: Kepala BPBD DKI: Tembok Roboh di MTSN 19 karena Tak Kuat Tahan Luapan Air

 

Tiga siswa diketahui tewas dalam insiden tersebut, dan satu lainnya luka-luka.

Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam mengatakan bahwa tembok tersebut diduga roboh karena tidak mampu menahan beban air yang meluap.

"Air mendorong tembok sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka maupun korban meninggal dunia," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “Detik-detik Tembok MTS 19 Pondok Labu Roboh saat Hujan, Siswa Histeris Lihat Ada Korban: Woy Bantuin”.

(??Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com