Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Masyarakat Harus Waspada Bahaya Kelistrikan dan Mitigasi Mandiri

Kompas.com - 07/10/2022, 11:28 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memberi peringatan berkait cuaca ekstrem di Ibu Kota pada 2-8 Oktober 2022.

Menyikapi hal tersebut, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan terjadi banjir.

General Manager PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan, masyarakat dapat melakukan mitigasi bencana secara mandiri untuk menghindari risiko kecelakaan terkait kelistrikan.

Baca juga: Korsleting Sering Jadi Penyebab Kebakaran di Jakarta, Apa Pemicunya?

"Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari mini circuit breaker (MCB) pada kWh meter," ujar Doddy dalam keterangannya, Jumat (7/10/2022).

Selain itu, kata Doddy, masyarakat juga dapat menghubungi PLN melalui pusat pelayanan (contact center) PLN 123 atau aplikasi PLN Mobile.

"Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile," ungkap dia.

Baca juga: Menurut Ahli, Ini Cara Mencegah Kebakaran akibat Korsleting

Dalam rangka memasuki musim hujan, Doddy berujar bahwa jajarannya akan mengerahkan ribuan petugas dan sejumlah peralatan untuk menjaga pasokan listrik di Jakarta tetap aman.

"Sebanyak 2.209 petugas masih terus kami siagakan untuk menjaga pasokan listrik ke lima juta pelanggan di Jakarta, karena informasi dari BMKG, potensi hujan lebat masih bisa terjadi sampai 8 Oktober 2022," ucap Doddy.

Tak hanya personel, Doddy berserta jajarannya juga menyiapkan sejumlah peralatan berupa 13 unit perahu karet, 23 unit gardu bergerak (UGB) dengan total daya 17.080 kilovolt amper (kVA), 10 unit genset kapasitas 1.745 kVA.

"Lalu, 41 unit uninterrupted power supply (UPS) total daya 7.70 kVA, tujuh unit kabel bergerak (UKB) sepanjang 2.600 kilometer, 15 unit trafo bergerak (UTB) total daya 1.745 kVA, delapan unit mobil 4WD, dan tujuh unit kendaraan deteksi standby di Jakarta dan sekitarnya," katanya.

Baca juga: Rumah Kontrakan di Beji Depok Kebakaran, Diduga akibat Korsleting

Kendati telah membentuk kesiapsiagaan, Doddy berharap semua akan berjalan dengan aman dan tidak ada wilayah di Jakarta yang terdampak banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com