DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melayat ke rumah duka almarhum Dicka Syafa Ghifari di RT 004 RW 001, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Cinere, Kota Depok pada Jumat (7/10/2022).
Sebagai informasi, Dicka merupakan salah satu korban atas tragedi robohnya tembok di MTsN 19 Jakarta yang berlokasi Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) siang.
Pantauan Kompas.com di rumah duka, Muhadjir bersama beberapa rombongannya tiba di rumah duka sekitar pukul 08.44 WIB, untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.
Dalam layatannya ke rumah duka, Muhadjir terlihat meminta salah seorang jajarannya untuk mendata korban agar dapat menerima bantuan sosial (Bansos).
Muhadjir menyebutkan, bantuan itu diberikan kepada ibu Dicka, yang merupakan kepala keluarga.
"Untuk korban karena ada tiga, yang ini karena ibunya janda. Jadi kepala rumah tangga perempuan dan masih ada putranya satu sekolah," kata Muhadjir di rumah duka, Jumat.
Untuk itu, Muhadjir meminta Kementerian sosial mendata ibu Dicka sebagai penerima bansos.
"Saya minta dari Kemensos dimasukan dalam penerimaan bansos. Kalau tidak PKK BLT," kata Muhadjir.
Baca juga: Suasana di Rumah Duka Adnan Efendi Korban Tembok Roboh MTsN 19, Pelayat Peluk dan Kuatkan Sang Ayah
"Yang lain sama, tadi kita berikan santunan dari Kemensos Rp 15 juta yang meninggal dan nanti yang cedera Rp 5 juta," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, tembok MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada saat hujan deras melanda sebagian besar wilayah Ibu Kota, Kamis (6/10/2022) sore.
Tembok yang menjadi pembatas antara area sekolah dengan permukiman warga itu roboh akibat banjir yang menggenangi kawasan tersebut.
Tembok yang terdorong arus banjir menimpa sejumlah anak yang sedang bermain hujan di baliknya. Tiga siswa tewas di tempat kejadian.
Ketiganya bernama Dicka Syafa Ghifari (13), Muh. Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.