Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Usul Gunakan Lahan Pemprov DKI untuk Perluas Bangunan MTsN 19

Kompas.com - 07/10/2022, 12:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mendatangi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Kedatangan Muhadjir itu untuk meninjau MTsN 19 setelah tembok pembatas antara sekolah dengan permukiman warga itu roboh pada Kamis (6/10/2022).

Saat meninjau itu, Muhadjir meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk turut meninjau lokasi kejadian.

Baca juga: Menko PMK Melayat ke Rumah Korban Tembok Roboh MTsN 19, Berikan Santunan dan Daftarkan Bansos

"Kami minta dari KemenPUPR untuk datang dan cek langsung dan kita tata lebih menyeluruh (perbaikan sekolah) ini," kata Muhadjir.

Menko PMK bersama PUPR berencana membahas perbaikan bangunan MTsN 19 yang akan diperluas menggunakan lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Lahan itu disebut cukup luas dan berada di samping bangunan MTsN 19.

"Tanah pemerintah DKI yang disebelah ini mungkin bisa kita nego untuk bisa digunakan agar lahan yang sempit ini bisa diperluas," kata Muhadjir.

Baca juga: Isak Tangis Orangtua Adnan Korban Tembok Roboh MTsN 19 Saat Pelayat Memeluknya...

Diberitakan sebelumnya, tembok MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada saat hujan deras melanda sebagian besar wilayah Ibu Kota, Kamis (6/10/2022) sore.

Tembok yang menjadi pembatas antara area sekolah dengan permukiman warga itu roboh akibat banjir yang menggenangi kawasan tersebut.

Tembok yang terdorong arus banjir menimpa sejumlah anak yang sedang bermain hujan di baliknya. Tiga siswa tewas di tempat kejadian.

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Robohnya Tembok Pembatas antara Sekolah Al-Fath dengan Labschool Cirendeu

Ketiganya bernama Dicka Safa Ghifari (13), Muh. Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13).

Sementara, dua orang mengalami luka-luka, yakni bernama Adisya Daffa Alluti (13) dan Nabila Ika Fatimah (15).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com