Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Kebersamaannya dengan AHY adalah Keinginan Para Kader Demokrat

Kompas.com - 07/10/2022, 13:40 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa kebersamaannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan aspirasi kader partai berlambang mercy itu.

Hal ini Anies sampaikan usai bertemu dengan AHY di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2022).

Menurut Anies, kebersamannya dengan AHY tercipta bukan dari keinginan para petinggi partai semata.

"Keinginan untuk jalan bersama (AHY) bukan keinginan dari puncak, keinginan untuk bersama adalah keinginan yang bergerak dari seluruh arah (kader Demokrat)," tuturnya, didampingi AHY.

Baca juga: Temui AHY di Kantor DPP Demokrat, Anies: Penanda Kami Siap Jalan Bersama

Dalam kesempatan itu, Anies mengapresiasi sambutan hangat dari Demokrat.

Mulanya, ia berpikir bahwa pengurus Demokrat yang akan menemui dirinya tergolong berjumlah sedikit.

Namun, jumlah pengurus Demokrat yang menemui dirinya ternyata sebaliknya.

"Saya membayangkan akan berjumpa dengan beberapa pengurus. Ternyata beberapanya Demokrat itu luar biasa, begitu hangat sambutannya," urai Anies.

Baca juga: Anies Sebut Sejak Lama Interaksi dengan AHY, Sudah Terbangun Trust

Dalam kesempatan itu, Anies menyatakan bahwa pertemuan antara dirinya dengan AHY merupakan tanda bahwa mereka bakal berjalan bersama.

"Insya Allah ini (pertemuan politik) penanda bahwa kami (Anies-AHY) siap jalan bersama-sama ke depan," ujar Anies.

Anies menegaskan, silaturahmi dengan AHY bukanlah sebuah akhir. Pertemuan itu, kata dia, merupakan sebuah awal yang baru.

Ia mengakui bahwa hubungannya dengan AHY sudah terjalin sejak lama.

Baca juga: Bertemu dengan AHY, Anies: Ini Baru Awalan, Nanti Ada Lanjutannya

Menurut Anies, dirinya sudah berinteraksi dengan putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak AHY masih berstatus TNI.

Adapun Anies resmi diusung menjadi calon presiden (capres) Partai Nasdem.

Pengumuman itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Dalam acara deklarasi itu, Paloh juga membebaskan Anies memilih calon wakil presidennya.

Sementara itu, kader Partai Demokrat mendorong AHY untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, keputusan AHY bakal menjadi capres atau cawapres dalam kontestasi elektoral mendatang belum diputuskan.

Anies dan AHY digadang-gadang bakal dipasangkan dalam Pilpres 2024 mendatang jika bangunan koalisi Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat terbentuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com