Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serapan Vaksin Tinggi, Dinkes Minta Relokasi untuk Antisipasi Pasokan yang Mulai Menipis

Kompas.com - 07/10/2022, 14:46 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta meminta opsi relokasi vaksin Covid-19 dari daerah lain ke Ibu Kota untuk mengantisipasi stok vaksin yang mulai menipis di sejumlah fasilitas kesehatan.

"Kami juga minta terus karena DKI serapannya tinggi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dilansir dari Antara, Jumat (7/10/2022).

Menurut Dwi, relokasi vaksin memungkinkan dari satu daerah ke daerah lain karena dimudahkan oleh sistem pemantauan.

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Jakarta Timur Bulan Oktober

Apalagi jika ada vaksin yang mendekati masa kadaluarsa, maka Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah akan melakukan opsi relokasi ditambah serapan yang rendah di daerah tersebut.

Meski begitu, kata dia, sampai saat ini belum ada daerah yang melakukan relokasi vaksin ke DKI Jakarta.

"Begitu lihat daya serap rendah, vaksin kemungkinan ada potensi 'expired' (kedaluarsa), mereka akan didorong untuk ditawarkan kepada provinsi mana yang mau," kata Dwi.

Untuk menyiasati stok menipis di DKI, Dinkes tetap mengadakan vaksinasi namun disesuaikan dengan ketersediaan stok dan lokasi vaksinasi yang dikurangi.

Sebelumnya, saat masih banyak stok vaksin Covid-19, satu kecamatan bisa membuka sentra vaksinasi 10-20 titik termasuk di Puskesmas kecamatan dan kelurahan, taman, pusat perbelanjaan, dan tempat publik lainnya.

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Depok Bulan Oktober

"Kalau sekarang agak berkurang stok vaksin. Kami tidak bisa buka 10-20 titik sehingga dikonsentrasikan di setiap kecamatan layanan titik vaksinasi disesuaikan dengan stok yang ada," kata Lies.

Meski begitu, kata dia, selama beberapa hari terakhir capaian vaksinasi untuk dosis ketiga (booster) di DKI Jakarta per hari masih cukup tinggi berkisar 1.800-2000 orang.

Sementara itu, capaian vaksinasi dosis pertama untuk warga di Ibu Kota hingga Kamis (6/102022) mencapai 12.682.585 atau 135 persen dari target 10,8 juta.

Sedangkan, dosis dua mencapai 10.802.368 atau 115 persen dan dosis ketiga mencapai 5.064.192 orang 68,48 persen.

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Bekasi Raya Bulan Oktober

Berdasarkan data stok vaksin Kementerian Kesehatan yang diakses pada Jumat (7/10/2022) hingga pukul 08.00 WIB, estimasi ketersediaan vaksin Covid-19 di Jakarta mencapai 58.086 vaksin.

Adapun rata-rata vaksinasi pada pekan lalu mencapai 4.739 vaksinasi. Dinkes mencatat estimasi sisa hari dari stok tersebut mencapai 12 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com