JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku awalnya hendak rehat sejenak setelah purnatugas sebagai kepala daerah pada 16 Oktober 2022.
Namun, pada Senin (3/10/2022), ia mendapatkan tawaran untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 dari Partai Nasdem.
"Semula, saya sesudah tanggal 16 (Oktober 2022), break sebentar. Ternyata, Senin kemarin terjadi kebaruan di dalam perjalanan pasca-gubernur," ucap Anies dalam agenda silaturahmi dengan jurnalis Balai Kota-DPRD DKI di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Baca juga: Anies Blak-blakan Pernah Ditawari Jadi Capres pada Pilpres 2019, tapi Menolak karena Hal Ini
Meski ada tawaran itu, Anies mengaku belum mengetahui bakal menempuh jalan seperti apa. Dalam kesempatan itu, ia meminta didoakan agar perjalanannya ke depan semakin lancar.
"Saya belum tahu nanti rutenya seperti apa, doakan perjalanannya lancar dan memberikan manfaat bagi semua," tutur Anies.
Sebagai informasi, Anies dideklarasikan langsung sebagai capres oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
Anies pun menerima tawaran tersebut.
Baca juga: Puja-puji Anies untuk Pemerintahan SBY di Hadapan AHY...
Kemudian, Anies menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat ini.
Anies menyatakan, pertemuannya dengan AHY merupakan tanda bahwa mereka bakal berjalan bersama. Ia pun mengaku akan bertemu dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.