Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Diteriaki "Presiden", Anies: Ini Sebuah Amanah dan Kepercayaan

Kompas.com - 09/10/2022, 23:20 WIB
Muhammad Naufal,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lagi-lagi diteriaki "Presiden" ketika menghadiri kegiatan apresiasi kepada dirinya dan pelepasan jabatannya sebagai gubernur di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (9/10/2022) malam.

Kali ini, pihak yang meneriaki Anies Baswedan adalah warga dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK).

Untuk diketahui, JRMK merupakan kumpulan warga korban penggusuran Kampung Kunir, Kampung Bayam, dan Kampung Akuarium.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Anies disoraki "Presiden" tak hanya satu kali.

Baca juga: Diteriaki Presiden oleh Karang Taruna DKI, Anies: Biasa Saja

Pasalnya, saat memberikan sambutan, Anies Baswedan juga diteriaki kata yang sama.

"Lanjut, Pak," teriak warga.

"Presiden, presiden," balas warga lain.

"Teruskan, Pak," kata warga lainnya menimpali.

Ketika diteriaki "Presiden", Anies Baswedan hanya terdiam.

Saat ditanya tanggapannya soal mendapat dukungan dari JRMK berkait menjadi presiden, Anies menilai bahwa dukungan itu merupakan sebuah rasa percaya.

Baca juga: Anies Yakin KPK Bakal Profesional Usut Kasus Formula E

Sebab, ia menilai bahwa warga yang tergabung dalam JRMK sempat berada dalam posisi terjepit.

"Ini adalah teman-teman yang selama ini berada di kondisi terjepit. Jadi, kami melihatnya ini (dukungan) sebagai sebuah amanah dan kepercayaan," kata Anies di Kota Tua, Minggu malam.

Untuk diketahui, Anies juga diteriaki "Presiden" saat menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-62 Bulan Bakti Karang Taruna DKI Jakarta digelar di Setu Babakan, Jakarta Selatan.

Namun, Anies hanya merespons teriakan tersebut dengan senyuman.

Saat diminta tanggapannya terkait hal tersebut, Anies mengaku merasa biasa saja.

"Oh, iya, biasa saja," kata Anies.

Baca juga: Ketika Anies Diserbu Warga di Kota Tua dan Minta Diberi Ruang...

Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh partai Nasdem pada 3 Oktober 2022.

Proses deklarasi itu langsung dilakukan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Anies Baswedan kemudian secara tegas menerima tawaran Nasdem tersebut.

Baca juga: Pamitan, Anies: Mudah-mudahan Tidak Selesai Jalankan Tugas untuk Jakarta dan Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com