JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, dukungan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) yang meneriakkan "presiden" bukan sebuah kampanye.
Untuk diketahui, Anies diteriaki "presiden" ketika menghadiri acara apresiasi JRMK terhadap dirinya dan pelepasan jabatannya sebagai gubernur di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (9/10/2022) malam.
"Ini beda (dengan) kumpul karena ada kampanye. Kalau kampanye, orang kumpul emang kampanye. Kalau ada ungkapan, emang kampanye," kata Anies di Kota Tua, Minggu.
Baca juga: Kembali Diteriaki Presiden, Anies: Ini Sebuah Amanah dan Kepercayaan
Ia menilai, teriakan dari JRMK merupakan bentuk amanah dan kepercayaan. Sebab, Anies menilai bahwa warga yang tergabung dalam JRMK sempat berada dalam posisi terjepit.
"Ini adalah teman-teman yang selama ini berada di kondisi terjepit. Jadi, kami melihatnya ini (teriakan) sebagai sebuah amanah dan kepercayaan," tutur dia.
Ia juga menegaskan, kegiatan pada Minggu malam kemarin adalah sebuah perpisahan dengan warga yang tergabung dalam JRMK.
Kegiatan malam itu, lanjut Anies, juga disebut sebagai momen perpisahan antara dirinya dengan warga.
"Ini adalah perpisahan, ini adalah sebuah syukuran lima tahun dijalani (sebagai gubernur)," sebut dia.
Baca juga: Diteriaki Presiden oleh Karang Taruna DKI, Anies: Biasa Saja
Untuk diketahui, pada Minggu sore, Anies juga diteriaki "presiden" saat menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-62 Bulan Bakti Karang Taruna DKI Jakarta yang digelar di Setu Babakan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada Minggu sore, Anies hendak memberikan sambutan di podium.
Setibanya di podium, para anggota Karang Taruna yang hadir meneriaki Anies, "Presiden, presiden."
Namun, Anies hanya merespons teriakan tersebut dengan senyuman.
Baca juga: Ketika Anies Diserbu Warga di Kota Tua dan Minta Diberi Ruang...
Saat diminta tanggapannya terkait teriakan tersebut, Anies mengaku merasa biasa saja ketika mendengarnya.
"Oh, iya, biasa saja," ucap Anies.
Diketahui, Anies Baswedan telah dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh partai Nasdem pada 3 Oktober 2022.
Deklarasi itu langsung dilakukan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Anies secara tegas menerima tawaran Nasdem tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.