JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman buka suara terkait pandemi Covid-19 yang digadang-gadang akan berakhir.
DKI Jakarta menjadi salah satu kota yang sangat terdampak Covid-19 dengan kasus positif dan kematian yang tinggi.
Lantas, siapkah Ibu Kota negara menghadapi akhir pandemi?
Baca juga: 2 Tahun Tutup Selama Pandemi Covid-19, Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi Kembali
Dicky menilai, sementara waktu, DKI Jakarta relatif siap menghadapi akhir pandemi.
Sebab, kemampuan deteksi dini ataupun layanan kesehatan Jakarta jauh lebih baik dibandingkan daerah lain luar Jawa dalam merespons Covid-19.
"Dari segi SDM (sumber daya manusia), apalagi pendanaan, Jakarta cukup relatif siap," ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/10/2022).
Di satu sisi, kesadaran masyarakat Ibu Kota terkait kesehatan, dan sanitasi lingkungan juga dianggap jauh lebih baik dibandingkan wilayah lainnya.
Meski begitu, lanjut Dicky, kesiapan ini bersifat jangka pendek.
Infrastruktur kesehatan dan aspek lain yang mendukung dalam mitigasi wabah, masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
Baca juga: Pemprov DKI Mengaku Akan Dukung Pencabutan Status Pandemi Covid-19
"Ini yang bisa menjadi modal tapi jangka pendek, karena sekali lagi kalau bicara jangka menengah hingga jangka panjang kita bicara masalah bagaimana infrastruktur dan aspek lainnya yang mendukung dalam mitigasi wabah yang masih jadi PR," ungkap dia.
Status pandemi Covid-19, kata dia, bisa saja dinyatakan berakhir.
Namun, hal itu bukan menandakan penyakit ataupun krisis akibat virus corona ini akan hilang di dunia.
Dicky menjelaskan, Covid-19 adalah masalah kesehatan yang apabila status pandemi dicabut akan berganti menjadi epidemi kemudian endemi.
Baca juga: 5 Karyawan Situs Judi Dapat Lowongan dari Marketplace, Awalnya Tak Tahu Akan Kerja di Perjudian
"Bahkan dalam waktu sampai 30 tahun ke depan itu (epidemi) masih bisa terjadi. Hal serupa terjadi pada pandemi flu H1N1 yang terjadi di tahun 1918 dan mulai betul-betul memasuki endemi di 1956," papar Dicky.
Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Tanah Air mulai menurun. Teranyar, Presiden Joko Widodo juga membuka peluang bahwa pemerintah akan menyatakan pandemi Covid-19 sudah berakhir dalam waktu dekat.
Hal ini disampaikan Jokowi saat meluncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Naik Kelas, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Banjir Surut, Warga di Pejaten Timur Bersihkan Rumah dari Lumpur
"Pandemi memang sudah mulai mereda, mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir," kata Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.