Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2022, 11:52 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman buka suara terkait pandemi Covid-19 yang digadang-gadang akan berakhir.

DKI Jakarta menjadi salah satu kota yang sangat terdampak Covid-19 dengan kasus positif dan kematian yang tinggi.

Lantas, siapkah Ibu Kota negara menghadapi akhir pandemi?

Baca juga: 2 Tahun Tutup Selama Pandemi Covid-19, Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi Kembali

Dicky menilai, sementara waktu, DKI Jakarta relatif siap menghadapi akhir pandemi.

Sebab, kemampuan deteksi dini ataupun layanan kesehatan Jakarta jauh lebih baik dibandingkan daerah lain luar Jawa dalam merespons Covid-19.

"Dari segi SDM (sumber daya manusia), apalagi pendanaan, Jakarta cukup relatif siap," ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/10/2022).

Di satu sisi, kesadaran masyarakat Ibu Kota terkait kesehatan, dan sanitasi lingkungan juga dianggap jauh lebih baik dibandingkan wilayah lainnya.

Meski begitu, lanjut Dicky, kesiapan ini bersifat jangka pendek.

Infrastruktur kesehatan dan aspek lain yang mendukung dalam mitigasi wabah, masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.

Baca juga: Pemprov DKI Mengaku Akan Dukung Pencabutan Status Pandemi Covid-19

"Ini yang bisa menjadi modal tapi jangka pendek, karena sekali lagi kalau bicara jangka menengah hingga jangka panjang kita bicara masalah bagaimana infrastruktur dan aspek lainnya yang mendukung dalam mitigasi wabah yang masih jadi PR," ungkap dia.

Status pandemi Covid-19, kata dia, bisa saja dinyatakan berakhir.

Namun, hal itu bukan menandakan penyakit ataupun krisis akibat virus corona ini akan hilang di dunia.

Dicky menjelaskan, Covid-19 adalah masalah kesehatan yang apabila status pandemi dicabut akan berganti menjadi epidemi kemudian endemi.

Baca juga: 5 Karyawan Situs Judi Dapat Lowongan dari Marketplace, Awalnya Tak Tahu Akan Kerja di Perjudian

"Bahkan dalam waktu sampai 30 tahun ke depan itu (epidemi) masih bisa terjadi. Hal serupa terjadi pada pandemi flu H1N1 yang terjadi di tahun 1918 dan mulai betul-betul memasuki endemi di 1956," papar Dicky.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Tanah Air mulai menurun. Teranyar, Presiden Joko Widodo juga membuka peluang bahwa pemerintah akan menyatakan pandemi Covid-19 sudah berakhir dalam waktu dekat.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meluncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Naik Kelas, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Banjir Surut, Warga di Pejaten Timur Bersihkan Rumah dari Lumpur

"Pandemi memang sudah mulai mereda, mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir," kata Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pagi Ini, Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif

Pagi Ini, Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif

Megapolitan
Alarm Bahaya buat Orangtua, Muncikari Intai Anak-Anak ke dalam Prostitusi 'Online' lewat Media Sosial

Alarm Bahaya buat Orangtua, Muncikari Intai Anak-Anak ke dalam Prostitusi "Online" lewat Media Sosial

Megapolitan
Waspada, Pencurian Motor di Bangka Jaksel Tak Lagi Malam Hari, tapi Waktu Subuh

Waspada, Pencurian Motor di Bangka Jaksel Tak Lagi Malam Hari, tapi Waktu Subuh

Megapolitan
Pakai Gayung dan Selang, Warga Coba Padamkan Kebakaran Rumah Kosong di Ragunan

Pakai Gayung dan Selang, Warga Coba Padamkan Kebakaran Rumah Kosong di Ragunan

Megapolitan
Rumah Kosong di Ragunan Terbakar, Api Sambar 3 Bangunan Lainnya

Rumah Kosong di Ragunan Terbakar, Api Sambar 3 Bangunan Lainnya

Megapolitan
Kaesang Jadi Kader PSI, PDI-P Depok: Berpartai dan Berpolitik kan Pilihan

Kaesang Jadi Kader PSI, PDI-P Depok: Berpartai dan Berpolitik kan Pilihan

Megapolitan
Wilayahnya Marak Curanmor, Ketua RW: Bukan Dicuri Tengah Malam, tapi Subuh

Wilayahnya Marak Curanmor, Ketua RW: Bukan Dicuri Tengah Malam, tapi Subuh

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kondisi Pasar Lama Tangerang Setelah Terbakar Hebat | PSI Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Usai Kaesang Jadi Kader

[POPULER JABODETABEK] Kondisi Pasar Lama Tangerang Setelah Terbakar Hebat | PSI Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Usai Kaesang Jadi Kader

Megapolitan
4 Motor Hilang Dalam 3 Bulan di Mampang, Dicuri karena Tak Pakai Kunci Ganda

4 Motor Hilang Dalam 3 Bulan di Mampang, Dicuri karena Tak Pakai Kunci Ganda

Megapolitan
Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Megapolitan
Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Megapolitan
Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Megapolitan
Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi 'Online', Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi "Online", Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Megapolitan
Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana 'Nyalon' Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana "Nyalon" Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Megapolitan
Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com