Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Landa Jabodetabek Akhir Pekan, Bogor hingga Bidara Cina Dilanda Banjir

Kompas.com - 10/10/2022, 15:37 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda wilayah Jabodetabek pada akhir pekan lalu menyebabkan sungai meluap sehingga membanjiri permukiman warga.

Salah satu permukiman warga yang terendam luapan air dari Pintu Air Katulampa berada di Jalan Merah Delima, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin pagi, air masih merendam banyak rumah di jalan tersebut. Beberapa rumah di antaranya bahkan terendam hingga pintu pagar tidak terlihat.

Ketua RT 12 RW 11 Kelurahan Bidara Cina Saiful Bahri (39) menuturkan bahwa ketinggian air di tempatnya tinggal sempat mencapai 220 sentimeter.

Namun, ketinggian air itu surut saat menjelang pagi.

Baca juga: Saat Damkar DKI Evakuasi Bayi dari Banjir di Bidara Cina

"Tadi sekitar jam 03.00 WIB sudah mulai naik airnya. Ketinggian 220 centimeter. Sekarang sudah lumayan turun pelan-pelan, 50-60 centimeter," ujar Saiful di lokasi, Senin (10/10/2022) pagi.

Saiful mengatakan untuk antisipasi banjir susulan, pihaknya sudah menyiagakan dua perahu yang akan digunakan untuk evakuasi warga.

"Kami memang sudah punya dua perahu, itu yang disiagakan. Jadi, sudah dipersiapkan semuanya. Tim serta warga, siapa yang dievakuasi, siapa yang mengevakuasi," tutur Saiful.

Sungai Ciliwung meluap

Banjir juga merendam Kampung Bebek, Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Minggu (9/10/2022) malam.

Sejumlah rumah warga di sana pun terendam banjir.

Baca juga: Banjir di Pejaten Timur Sudah Delapan Kali dalam Dua Bulan, Hari Ini Terparah...

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilio Patrocinio Freitas mengatakan, banjir di kawasan itu terjadi karena dampak meluapnya Sungai Ciliwung setelah Bendung Katulampa dinyatakan siaga satu.

Theo mengungkapkan, beberapa rumah warga di sana terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.

"Banjir di Kampung Bebek masuk ke dalam rumah warga. Tinggi air 50 sentimeter," kata Theo.

Saat ini, sambung Theo, banjir di kawasan permukiman padat penduduk itu telah surut. Ia menambahkan, sejumlah personel BPBD Kota Bogor juga telah disiagakan untuk mengantisipasi banjir di beberapa wilayah.

"Kami terus pantau kondisi di wilayah, termasuk berkoordinasi dengan petugas jaga di Bendung Katulampa untuk mengetahui ketinggian air di sana," sebut dia.

Baca juga: 68 RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Luapan Kali Ciliwung, Ini Lokasinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com