JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda wilayah Jabodetabek pada akhir pekan lalu menyebabkan sungai meluap sehingga membanjiri permukiman warga.
Salah satu permukiman warga yang terendam luapan air dari Pintu Air Katulampa berada di Jalan Merah Delima, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin pagi, air masih merendam banyak rumah di jalan tersebut. Beberapa rumah di antaranya bahkan terendam hingga pintu pagar tidak terlihat.
Ketua RT 12 RW 11 Kelurahan Bidara Cina Saiful Bahri (39) menuturkan bahwa ketinggian air di tempatnya tinggal sempat mencapai 220 sentimeter.
Namun, ketinggian air itu surut saat menjelang pagi.
Baca juga: Saat Damkar DKI Evakuasi Bayi dari Banjir di Bidara Cina
"Tadi sekitar jam 03.00 WIB sudah mulai naik airnya. Ketinggian 220 centimeter. Sekarang sudah lumayan turun pelan-pelan, 50-60 centimeter," ujar Saiful di lokasi, Senin (10/10/2022) pagi.
Saiful mengatakan untuk antisipasi banjir susulan, pihaknya sudah menyiagakan dua perahu yang akan digunakan untuk evakuasi warga.
"Kami memang sudah punya dua perahu, itu yang disiagakan. Jadi, sudah dipersiapkan semuanya. Tim serta warga, siapa yang dievakuasi, siapa yang mengevakuasi," tutur Saiful.
Banjir juga merendam Kampung Bebek, Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Minggu (9/10/2022) malam.
Sejumlah rumah warga di sana pun terendam banjir.
Baca juga: Banjir di Pejaten Timur Sudah Delapan Kali dalam Dua Bulan, Hari Ini Terparah...
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilio Patrocinio Freitas mengatakan, banjir di kawasan itu terjadi karena dampak meluapnya Sungai Ciliwung setelah Bendung Katulampa dinyatakan siaga satu.
Theo mengungkapkan, beberapa rumah warga di sana terendam banjir dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.
"Banjir di Kampung Bebek masuk ke dalam rumah warga. Tinggi air 50 sentimeter," kata Theo.
Saat ini, sambung Theo, banjir di kawasan permukiman padat penduduk itu telah surut. Ia menambahkan, sejumlah personel BPBD Kota Bogor juga telah disiagakan untuk mengantisipasi banjir di beberapa wilayah.
"Kami terus pantau kondisi di wilayah, termasuk berkoordinasi dengan petugas jaga di Bendung Katulampa untuk mengetahui ketinggian air di sana," sebut dia.
Baca juga: 68 RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Luapan Kali Ciliwung, Ini Lokasinya
Sementara itu, Banjir yang melanda RW 07 di Jalan Masjid Al Makmur, Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, telah surut pada Senin (10/10/2022) pagi.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir sebelumnya merendam kawasan itu sekitar 3 meter.
Vani, warga setempat mengatakan banjir yang merendam rumah dan permukiman warga lain mulai surut sejak pukul 06.00 WIB.
Vani mengatakan, banjir yang terjadi di tempat tinggalnya itu terjadi pada Senin sekitar pukul 02.00 WIB. Air dari luapan Kali Ciliwung itu disebut naik begitu cepat.
"Cepat banget naiknya. Pukul 02.00 WIB masih sekitar 30 sentimeter, pukul 02.30 WIB sudah lebih dari satu meter," kata Vani.
Pantauan Kompas.com di lokasi, banjir mulai surut. Terlihat saat ini air sudah tak merendam permukiman warga.
(Penulis: Muhammad Isa Bustomi, Joy Andre, Ramdhan Triyadi Bempah/ Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movita, Nursita Sari, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.