Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Kritisi Pj Gubernur, Gerindra DKI: Kritik Konstruktif, Bukan Destruktif...

Kompas.com - 11/10/2022, 09:00 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta menegaskan, fraksinya di legislatif Jakarta siap mengkritisi Heru Budi Hartono saat menjabat sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta nantinya.

Untuk diketahui, pada Jumat (7/10/2022), Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono dipilih menjadi Pj Gubernur DKI.

Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif menegaskan, kritikan itu bakal disampaikan jika Heru tak menjalankan program yang telah ditentukan.

"Kan kedudukan DPRD memang seperti itu (mengkritisi pemerintah), menjadi representasi suara rakyat. Manakala ada program yang tidak jalan, ya, dikritisi," tegasnya, melalui sambungan telepon, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Heru Budi Dijagokan 9 Fraksi DPRD DKI jadi PJ Gubernur, PDI-P: tapi Kalau Salah, Bisa Kami Serang

Di sisi lain, jika Heru menjalankan tugas dengan sesuai, Syarif menyebut DPRD DKI Jakarta bakal bersikap obyektif.

Syarif turut menegaskan, DPRD sejatinya memang memiliki fungsi pengawasan.

Menurut dia, kritik yang nantinya disampaikan kepada Heru pun berbentuk membangun.

"Kalau enggak kritis, nanti enggak ada fungsi pengawasan. Kan itu (yang disampaikan) kritis konstruktif ya, bukan kritis destruktif," ungkap Syarif.


Sementara itu, fraksi lain seperti PDI-P telah mengubah haluan sikapnya terhadap Pemprov DKI. Fraksi PDI-P tak akan lagi menjadi oposisi ketika Heru menjabat nantinya.

Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono berujar, hal itu terjadi karena sembilan fraksi di DPRD DKI mengusulkan nama Heru saat rapat pimpinan gabungan legislatif pada 13 September 2022.

Baca juga: Tuntaskan Masalah di Jakarta, Heru Budi Hartono Diminta Bangun Chemistry dengan SKPD

Gembong menilai, pengusulan nama Heru dari sembilan fraksi itu juga merupakan bentuk dukungan agar Pj Gubernur terpilih itu bisa menjalankan tugas dengan baik nantinya.

Di sisi lain, ia menegaskan bahwa dukungan dari seluruh fraksi di DPRD DKI Jakarta bisa menjadi bumerang atau serangan balik bagi Heru.

Menurut Gembong, jika tak menjalankan tugasnya dengan benar sebagai Pj Gubernur DKI, Heru diyakini bakal diberikan kritik keras oleh sembilan fraksi tersebut.

"Kalau tidak (menjalankan tugas dengan baik), pasti ini juga jadi boomerang juga bagi Pak Heru. Bisa sembilan fraksi ini menyerang Pak Heru," tutur Gembong, Senin (10/10/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com