Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Akan Bangun Stasiun JIS

Kompas.com - 11/10/2022, 15:58 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana membangun stasiun di dekat kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Untuk membangun stasiun tersebut, PT KAI bersama aparat telah membongkar rumah bedeng atau semipermanen di sepanjang rel kereta dekat JIS, Selasa (11/10/2022).

"Iya sudah ada juga program rencana untuk pembangunan Stasiun JIS, nanti kami melihat dari proses tersebut pemanfaatan kawasan ini akan seperti apa," ujar Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa saat ditemui Kompas.com di Kampung Bayam, Selasa.

Baca juga: PT KAI Bongkar Ratusan Bangunan Semipermanen di Sekitar Rel Kereta Dekat JIS

Adapun dua area yang menjadi sasaran petugas dalam pembongkaran tersebut ialah kawasan Kampung Bayam yang berdekatan langsung dengan JIS dan Kampung Bambu di seberangnya.

Setelah dilakukannya pembongkaran, nantinya pemerintah daerah (pemda) akan mengatur terkait pemanfaatan wilayah itu ke depannya.

Wilayah itu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan stasiun JIS atau pun ruang terbuka hijau.

"Yang pasti kalau memang untuk bangunan warga rumah yang ada di pinggir jalur rel itu sangat membahayakan untuk perjalanan KA dan juga untuk masyarakat di sekitarnya sehingga harus disterilkan dari bangunan tersebut," kata Eva.

Baca juga: Susun Pergub, Anies Minta Penerusnya Terus Manfaatkan JIS untuk Kegiatan Olahraga hingga Keagamaan

Adapun pembongkaran dilakukan setidaknya pada 254 bangunan semipermanen, yang selama ini dijadikan sebagai tempat tinggal ataupun usaha bagi warga.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, petugas ikut membongkar bangunan liar dengan bambu.

Mereka mencoba untuk merobohkan material kayu yang menjadi fondasi bangunan semipermanen di lokasi.

Selain bangunan yang berada langsung di pinggir rel, petugas juga membongkar bedeng-bedeng di bawah rel kereta.

Sesuai harapan Anies

Pembangunan Stasiun JIS ini sesuai rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang ingin agar JIS tersambung dengan moda transportasi umum, mulai dari bus, LRT, hingga KRL Commuter Line.

Bahkan, rencana itu telah dituangkan Anies dalam Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2023-2026, yang ditandatangani pada 10 Juni 2022.

Anies yang akan lengser pada 16 Oktober mendatang itu menekankan, ketersediaan transportasi umum dari dan menuju JIS sangat penting guna mengoptimalkan stadion berstandar FIFA itu untuk berbagai kegiatan, mulai dari olahraga, seni budaya, ekonomi, hingga keagamaan.

Baca juga: LRT Jakarta Diperpanjang sampai JIS, Butuh Anggaran Rp 7 Triliun

 

Saat ini, akses ke JIS baru tersambung langsung dengan bus transjakarta.

Adapun stasiun KRL yang saat ini paling dekat dengan JIS adalah Stasiun Ancol dan Tanjung Priok.

Kedua stasiun itu berjarak 3-4 kilometer dari JIS sehingga pengguna KRL harus menyambung dengan moda transportasi lain, seperti angkot atau ojek online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com