Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peresmian Halte Transjakarta Bundaran HI Batal, Wagub DKI: yang Penting Berfungsi dengan Baik

Kompas.com - 11/10/2022, 17:09 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berujar peresmian Halte Transjakarta Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta Pusat tak terlalu penting.

Untuk diketahui, Halte Transjakarta Bundaran HI masih dalam tahap pembangunan.

Menurut Riza, hal yang terpenting dari halte itu merupakan fungsinya.

Baca juga: Masih Tahap Penyelesaian, Skydeck Halte Bundaran HI Ditutup Sementara

"Pentingnya kan bukan diresmikan atau tidak diresmikan, yang penting (pembangunan halte) selesai, dapat berfungsi dengan baik," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022).

Riza menegaskan, pembangunan tersebut akan terus berlangsung sembari Halte Bundaran HI beroperasi.

Adapun halte itu telah beroperasi untuk umum sejak Kamis (6/10/2022).

"Sambil (operasional) jalan semua kami selesaikan, (halte) difungsikan seoptimal mungkin. Peresmian itu kan cuman soal seremoni," ucap politisi Gerindra itu.

Baca juga: Halte Transjakarta Bundaran HI Batal Diresmikan, Ini Kata Wagub Riza

Dalam kesempatan itu, Riza mengaku belum mengetahui kapan Halte Bundaran HI bakal diresmikan.

Ia mengaku saat ini memiliki jadwal yang padat.

Sementara itu, jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada 16 Oktober 2022.

"Nanti akan dilihat waktunya, sekarang kan banyak sekali (kegiatan), padat. Sementara, waktu (menjabat) tinggal beberapa hari. Kami ihat nanti mana yang jadi prioritas," urai Riza.

Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan bahwa saat ini proses pembangunan pada halte tersebut telah memasuki tahap penyelesaian (finishing).

Baca juga: Kebocoran Pipa Air di Kawasan Bundaran HI Diduga Terimbas Proyek Revitalisasi Halte Transjakarta

"Sekarang ini kami fokus pada penyelesaian bangunan halte yang belum selesai," ujar Anang saat dikonfirmasi, Selasa.

Pembangunan halte itu ditargerkan rampung pada Desember 2022.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Operasional PT Transjakarta M Indrayana mengungkapkan, secara struktur bangunan Halte Bundaran HI telah 100 persen selesai.

Namun, saat ini, jajarannya masih melengkapi sejumlah fasilitas di halte tersebut.

Baca juga: Revitalisasi Halte Bundaran HI Capai 95 Persen, PT Transjakarta Targetkan Selesai November

"Secara progres memang sudah hampir 95 persen, saat ini (pekerjaan) yang masih ada adalah pekerjaan-pekerjaan finishing dan kelengkapan untuk yang memiliki kebutuhan disabilitas dalam arti misal eskalator, kemudian lift juga belum terpasang tapi ada hal-hal lain sudah bisa dinikmati," kata Indrayana.

Kendati belum 100 persen rampung, kata Indrayana, saat ini layanan di Halte Bundaran HI masuk pada masa uji coba dan sudah dapat melayani perjalanan pelanggan sejak Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Daya Pikat Halte Bundaran HI Kini, Warga Rela Tap In demi Foto Berlatar Patung Selamat Datang

Ia menambahkan, layanan di Halte Bundaran HI pada masa uji coba belum beroperasi 24 jam tetapi dimulai sejak pagi hingga pukul 22.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com