Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Sebut Penghuni Bangunan Liar Dekat JIS yang Digusur PT KAI Akan Direlokasi

Kompas.com - 11/10/2022, 18:12 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Bayam dan Warga Kampung Bambu yang bangunannya digusur di dekat Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, bakal direlokasi.

Hal ini dinyatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai PT KAI menggusur 254 bangunan semipermanen atau bedeng di Kampung Bayam dan Kampung Bambu pada Selasa (11/10/2022).

Menurut dia, warga yang direlokasi merupakan warga yang berhak.

Baca juga: PT KAI Bongkar Ratusan Bangunan Semipermanen di Sekitar Rel Kereta Dekat JIS

"Tentu bagi warga (yang digusur) yang mempunyai hak akan dialokasikan (relokasi)," ujat Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa.

Namun, tidak dijelaskan kriteria warga yang berhak itu seperti apa.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata Riza, masih hendak mencarikan tempat sebagai tujuan relokasi warga dua kampung tersebut.

Saat ditanya apakah mereka bakal direlokasi ke Kampung Susun Bayam, Riza menyebut bahwa kampung susun itu masih dalam tahap pembangunan.

Baca juga: Plafon di Stasiun Serpong Ambrol Dua Kali dalam Sepekan, Ini Penjelasan PT KAI

"Ya, nanti akan dicarikan (tujuan relokasi). Kan di Kampung (Susun) Bayam bertahap bangunnya," ucap politisi Gerindra itu.

Ia menyebutkan pembangunan Kampung Susun Bayam bakal segera tuntas dan diresmikan.

"Nanti kita tunggu ya (peresmian Kampung Susun Bayam)," ungkap Riza.

Diberitakan sebelumnya, PT KAI membongkar bedeng di sekitar rel kereta api kawasan Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Polda Metro Bentuk Satgas Anti Tawuran, Cegah Tawuran Berulang di Kawasan Manggarai

Didampingi unsur Tiga Pilar Jakarta Utara, mereka membongkar rumah bedeng di sepanjang rel kereta di kawasan tersebut.

Pembongkaran dilakukan terhadap 254 bedeng, yang selama ini dijadikan sebagai tempat tinggal maupun usaha bagi warga.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa mengatakan, sebelumnya sudah ada sosialisasi kepada warga setempat soal kegiatan tersebut.

Warga, kata dia, kooperatif mengosongkan bangunan tersebut.

Baca juga: Pemkot Jaksel Akan Gelar Festival Tawuran di Manggarai, Batu Diganti Tomat dan Roti

"Sampai hari ini, setelah kami melakukan sosialisasi, terlihat hampir semua bangunan dikosongkan, tapi memang masih ada warga yg membutuhkan bantuan untuk membangun barang yang sudah dikeluarkan dari rumah tersebut," ujar Eva saat ditemui di Kampung Bayam, Selasa.

Setelah pembongkaran hari ini, ke depannya petugas akan memastikan area sepanjang rel steril dari adanya bangunan liar.

"Pembersihan area dilakukan jalur KA lintas Jakarta Kota-Tanjung Priok di KM 5+200 sampai dengan 5+900 atau di sekitar Jakarta International Stadium," tutur Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com