JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memerintahkan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary, untuk memantau kawasan pemukiman warga di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, pada setiap pekan
Hal tersebut perlu dilakukan Ade untuk bisa mengidentifikasi permasalahan di masyarakat, dan menyelesaikan masalah tawuran yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
"Mudah-mudahan pak Kapolres, hampir setiap minggu datang ke sini. Harus dikenal oleh seluruh RT/RW," ujar Fadil di Terminal Bandara Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Polda Metro Bentuk Satgas Anti Tawuran, Cegah Tawuran Berulang di Kawasan Manggarai
Menurut Fadil, pendekatan terhadap tokoh masyarakat atau pengurus lingkungan, serta pemetaan wilayah perlu dilakukan, demi bisa mencegah terjadinya aksi tawuran atau gesekan antar-warga.
"Karena kalau tidak kenal RT/RW, tidak kenal gang-gangnya, sulit untuk menyelesaikan persoalannya," kata Fadil.
Di samping itu, Fadil pun berharap ada kesadaran dari masyarakat dan pengurus lingkungan untuk bersama-sama menyelesaikan masalah tawuran yang kerap berulang di Manggarai.
"Kami akan bekerja serius, kami akan bekerja dengan komprehensif, kami akan melibatkan semua stakeholder, termasuk masyarakat," kata Fadil.
"Tinggal bagaimana sekarang kita bergerak bersama. Supaya masalah tawuran ini bisa kita selesaikan," pungkasnya.
Baca juga: Pemkot Jaksel Akan Gelar Festival Tawuran di Manggarai, Batu Diganti Tomat dan Roti
Sementara itu, Ade mengatakan bahwa berbagai upaya yang dilakukan personel gabungan dari Polres Jakarta Selatan, TNI dan pihak Kecamatan Tebet untuk mengantisipasi tidak tawuran.
Salah satunya adalah membentuk tim antisipasi tawuran dan mendirikan dua pos pantau. Kedua pos tersebut berlokasi di sekitar underpass Manggarai, Tebet.
"Tim antisipasi tawuran yang sudah dibentuk di Manggarai. Kemudian ada dua pos pantau," kata Ade.
Berdasarkan data yang dimiliki Ade, sudah beberapa kali terjadi tawuran di wilayah Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, sepanjang tahun 2022.
Tercatat, sudah 6 kali tawuran terjadi di wilayah tersebut dalam 10 bulan terakhir.
Ade pun berharap pembentukan Satgas Anti Tawuran dan pembangunan pos pantau bisa menjadi salah satu cara mencegah tawuran yang cukup sering terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.