JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi tawuran yang berulang kali terjadi di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan, kian meresahkan masyarakat.
Berbagai cara pun dilakukan aparat penegak hukum dan pemerintah untuk mencegah tawuran terulang lagi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary mengungkapkan, terdapat enam kali aksi tawuran yang terjadi di wilayah Manggarai sejak awal 2022.
Tawuran terakhir terjadi 18 September 2022 malam.
Baca juga: Konsep Festival Tawuran di Manggarai, Ada Pembuatan Mural hingga Saling Lempar Cat
Atas dasar itu, Polres Metro Jakarta Selatan kembali mencari solusi dan mencoba langkah baru untuk mencegah terjadinya tawuran atau bentrokan antar-warga di kawasan Manggarai.
Salah satunya dengan membentuk tim khusus atau Satuan Tugas (Satgas) Anti-Tawuran bersama warga dan pengurus lingkungan di wilayah Manggarai.
Tim tersebut telah diresmikan secara khusus dengan penyematan rompi "Satgas Anti-Tawuran" kepada perwakilan pengurus lingkungan RT/RW kawasan Manggarai oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
"Saya kira satgas ini menjadi langkah awal kita untuk menyelesaikan masalah tawuran," ujar Fadil di Stasiun KA Bandara Manggarai, Selasa (11/10/2022).
Dalam pelaksanaannya, kata Kapolda, Satgas Anti-Tawuran akan beranggotakan warga dan pengurus lingkungan di tingkat RT/RW wilayah Manggarai.
Mereka akan bekerja sama dengan TNI-Polri serta aparat pemerintah daerah untuk mencegah aksi tawuran kembali terjadi di Manggarai.
Baca juga: Pemkot Jaksel dan PJKA Berkolaborasi Bangun Ruang Interaksi Antarwarga di Manggarai
Menurut Fadil, perlu ada keterlibatan dari semua pihak, termasuk masyarakat dan pengurus lingkungan, untuk mengentaskan masalah tawuran yang kerap berulang di Manggarai.
"Kami akan bekerja serius, kami akan bekerja dengan komprehensif, kami akan melibatkan semua stakeholder, termasuk masyarakat," kata Fadil.
"Tinggal bagaimana sekarang kita bergerak bersama, supaya masalah tawuran ini bisa kita selesaikan," sambung dia.
Bersamaan dengan itu, Ade Ary mengungkapkan bahwa pihaknya juga sudah membangun dua pos pantau di lokasi yang seringkali menjadi titik tawuran. Salah satunya di dekat Underpass Manggarai, Jalan Sultan Agung Raya, Jakarta Selatan.
Nantinya, kata Ade, petugas akan secara rutin berjaga di dua pos pantau terus untuk mengawasi dan mencegah terjadinya bentrokan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.