Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Resmikan Kampung Susun Bayam: Saya Bersyukur Ini Bisa Tuntas

Kompas.com - 12/10/2022, 20:53 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (12/10/2022) malam.

Untuk diketahui, warga yang menempati hunian berbentuk rumah susun itu adalah relokasi warga Kampung Bayam yang huniannya digusur karena pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Lokasi Kampung Susun Bayam itu pun terletak tak jauh dari JIS.

Baca juga: Jakpro Sebut Akan Ada Seleksi Warga yang Tinggal di Kampung Susun Bayam

Anies menyebut, proses pembangunan Kampung Susun Bayam itu memang tergolong memakan waktu yang lama.

Oleh karena itu, ia bersyukur masih sempat meresmikan bangunan itu menjelang dia purna tugas pada 16 Oktober 2022.

"Saya bersyukur sekali bahwa ini bisa tuntas, memang persis di ujung, prosesnya panjang, seluruh tata kelola diikuti," papar Anies dalam sambutannya di Kampung Susun Bayam, Rabu.

"Dan kami ingin agar kampung ini hidup sebagai sebuah masyarakat yang saling asih, saling support, saling sopan," sambungnya.

Baca juga: Jakpro Sebut Kampung Susun Bayam Akan Ditempati Pekerja JIS, Bagaimana Nasib Warga Terdampak?

Dia meminta, meski hunian itu berbentuk rumah susun, suasana kampung di sana harus tetap terjaga.

Anies berharap, dengan berubahnya bentuk hunian tersebut, anak-anak dari warga Kampung Bayam bisa memiliki masa depan yang lebih baik lagi.

"Harapannya, nanti ini menjadi sebuah tempat anak-anak kita bisa tumbuh berkembang dengan sehat. Mereka nanti punya masa depan yang lebih baik daripada generasi sebelumnya," urai eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Baca juga: Kampung Susun Bayam Dibangun Bukan untuk Warga Terdampak JIS, Ketua DPRD: Pembohongan Publik!

Puing sisa bangunan Kampung Bayam, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/8/2021). Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, sebanyak 29 bangunan liar yang dijadikan kafe remang-remang dibongkar paksa karena tidak memiliki izin.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Puing sisa bangunan Kampung Bayam, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/8/2021). Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, sebanyak 29 bangunan liar yang dijadikan kafe remang-remang dibongkar paksa karena tidak memiliki izin.

Pantauan Kompas.com, Kampung Susun Bayam terdiri dari empat lantai.

Lantai pertama terdiri dari sejumlah ruang serbaguna sedangkan lantai 2-3 terdiri dari unit-unit hunian.

Warna sisi luar kampung susun itu berwarna putih, serupa dengan warna sisi dalam rumah susun tersebut.

Terdapat jalur khusus bagi warga difabel yang menyambungkan antar-lantai di sana.

Tiap hunian di sana memiliki luas 36 meter persegi berkonsep mezanin dengan dua kamar tidur, satu toilet, ruang serba guna, dan balkon kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com