Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2022, 06:53 WIB
Nursita Sari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 25 RT di Jakarta terendam banjir pada Kamis (13/10/2022). Ketinggian air banjir akibat luapan Kali Ciliwung bervariasi, dari 40 sentimeter sampai 2 meter.

Data tersebut dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per pukul 06.00 WIB.

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 13 RT, saat ini menjadi 25 RT atau 0,082 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Kala Anies Sebut Jakarta Pasti Banjir Saat Curah Hujan Ekstrem, Sudahkah Pemprov Berbenah?

Isnawa berujar, cuaca ekstrem pada 9-15 Oktober 2022 telah menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Hal ini menyebabkan kenaikan status siaga Pos Pantau Depok menjadi siaga 3 (waspada), Pos Pantau Sunter Hulu siaga 3 (waspada), dan Pintu Air Manggarai siaga 3 (waspada), serta genangan di sejumlah titik di DKI Jakarta.

Akibat banjir tersebut, empat KK yang terdiri dari sembilan orang di Kelurahan Rawajati mengungsi di puskesmas RT 004 RW 007.

Adapun wilayah yang terendam banjir yakni sebagai berikut:

Jakarta Selatan: 14 RT

Kelurahan Pejaten Timur

  • Jumlah: 3 RT
  • Ketinggian: 40 cm
  • Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Rawajati

  • Jumlah: 10 RT
  • Ketinggian: 40-100 cm
  • Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Kebon Baru

  • Jumlah: 1 RT
  • Ketinggian: 45-75 cm
  • Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Baca juga: Detik-Detik Mahasiswi IPB Adzra Nabila Terseret Banjir dan Masuk Gorong-Gorong, hingga Kini Masih Hilang

Jakarta Timur: 11 RT

Kelurahan Cawang

  • Jumlah: 11 RT
  • Ketinggian: 40-200 cm
  • Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Isnawa menuturkan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor banjir di setiap wilayah dan berkoordinasi dengan satuan kerja pelaksana daerah (SKPD) lain untuk menyedot air.

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," tutur Isnawa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Permukiman Padat Cilandak, Warga: Mulanya Asbes Jatuh lalu Timpa Kabel

Kebakaran Rumah di Permukiman Padat Cilandak, Warga: Mulanya Asbes Jatuh lalu Timpa Kabel

Megapolitan
Nama Puskesmas Kelurahan Menjadi Puskesmas Pembantu, Heru Budi: Bukan Diubah, Hanya Disesuaikan

Nama Puskesmas Kelurahan Menjadi Puskesmas Pembantu, Heru Budi: Bukan Diubah, Hanya Disesuaikan

Megapolitan
Anak Tikam Ayahnya di Cimanggis Depok, Pelaku Terbawa Emosi Saat Obrolkan Harta Keluarga

Anak Tikam Ayahnya di Cimanggis Depok, Pelaku Terbawa Emosi Saat Obrolkan Harta Keluarga

Megapolitan
Kemenag Laporkan Aktivitas Umrah 'Backpacker' ke Polda Metro, Sebut Itu Langgar UU

Kemenag Laporkan Aktivitas Umrah "Backpacker" ke Polda Metro, Sebut Itu Langgar UU

Megapolitan
Saksi Mengaku Dengar Rintihan Anak Pamen TNI AU Saat Terbakar di Lanud Halim

Saksi Mengaku Dengar Rintihan Anak Pamen TNI AU Saat Terbakar di Lanud Halim

Megapolitan
Heru Budi Perintahkan BKD Tindak ASN yang Tak Pakai Kemeja Putih Saat Pelantikan

Heru Budi Perintahkan BKD Tindak ASN yang Tak Pakai Kemeja Putih Saat Pelantikan

Megapolitan
Kamera CCTV di Lanud Halim Rekam Anak Pamen TNI Naik Sepeda Seorang Diri ke Tempat Kematiannya

Kamera CCTV di Lanud Halim Rekam Anak Pamen TNI Naik Sepeda Seorang Diri ke Tempat Kematiannya

Megapolitan
Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Warga Marunda: JakLingko Tidak Masuk, Lansia Jalan 300 Meter

Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Warga Marunda: JakLingko Tidak Masuk, Lansia Jalan 300 Meter

Megapolitan
Tegur ASN yang Tak Pakai Kemeja Putih Saat Dilantik, Heru Budi: Anda Tidak Disiplin!

Tegur ASN yang Tak Pakai Kemeja Putih Saat Dilantik, Heru Budi: Anda Tidak Disiplin!

Megapolitan
Polisi Temukan Kertas Bergambar Milik Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Lanud Halim, Korban Merasa Dihargai Saat Main 'Game'

Polisi Temukan Kertas Bergambar Milik Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Lanud Halim, Korban Merasa Dihargai Saat Main "Game"

Megapolitan
Masih Menanti Kampung Susun Bayam, Warga: Mau Sampai Kapan di Rusunawa Nagrak?

Masih Menanti Kampung Susun Bayam, Warga: Mau Sampai Kapan di Rusunawa Nagrak?

Megapolitan
Paman Sebut Siswi R Teriak Sebelum Lompat dari Lantai 4 Gedung Sekolah, Ini Kata Polisi

Paman Sebut Siswi R Teriak Sebelum Lompat dari Lantai 4 Gedung Sekolah, Ini Kata Polisi

Megapolitan
Ada 6 Luka Tusuk di Tubuh Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim

Ada 6 Luka Tusuk di Tubuh Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim

Megapolitan
Stasiun Gambir Terapkan 'Face Recognition', Penumpang KA Wajib Registrasi KTP dan Sidik Jari

Stasiun Gambir Terapkan "Face Recognition", Penumpang KA Wajib Registrasi KTP dan Sidik Jari

Megapolitan
Sepekan Lebih Tewasnya Anak Pamen TNI di Halim, Polisi Belum Bisa Simpulkan Dibunuh atau Bunuh Diri

Sepekan Lebih Tewasnya Anak Pamen TNI di Halim, Polisi Belum Bisa Simpulkan Dibunuh atau Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com