DEPOK, KOMPAS.com - Tiga pelajar yang ditemukan meninggal dunia karena terseret arus sungai saat hiking di Curug Kembar Cisarua, Puncak, Bogor, disebut sedang mengikuti kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).
LDKS itu diselenggarakan oleh SMPIT Al Hikmah, Depok pada Rabu (12/10/2022).
Salah satu dari ketiga pelajar yang ditemukan meninggal adalah Amira Hana (13).
"Almarhumah sedang kegiatan dari sekolah LDKS," kata Wawang, ayahanda Amira kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Duka Selimuti Kediaman Siswi SMP Depok yang Terseret Arus Sungai di Puncak Bogor
Wawang mengatakan, kejadian bermula saat Amira bersama siswa-siswi lainnya hendak kembali ke tenda setelah hiking di curug.
Tiba-tiba, debit air di aliran sungai itu naik, sehingga Amira beserta tiga temannya terseret arus.
"Siang makan siang sama sholat Dzuhur berjamaah, abis itu ke Curug pas baliknya air bah turun," kata Wawang.
"Yang terjebak banyak. Cuma yang hilang itu empat orang, termasuk anak saya," sambung dia.
Dalam pencarian itu, lanjut Wawang, jasad Amira ditemukan tim gabungan dari unsur aparat, Damkar, Tim SAR, dan relawan lainnya sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Indra Kenz Minta Keringanan Hukuman, Jaksa: Tidak Ada Alasan untuk Hapus Pidana Terdakwa
"Yang empat (pelajar yang terseret) itu ada yang ketemu jam 18.00 WIB dan anak saya jam 21.00 malam," imbuh Wawang.
Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengungkap identitas 4 pelajar SMP di Depok yang tewas dan hilang terseret arus sungai saat hiking di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, keempat korban merupakan murid SMP-IT Al-Hikmah, Depok. Mereka hilang terseret arus sungai saat hujan deras di kawasan Puncak Bogor.
Tiga dari empat pelajar itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban meninggal terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki. Sementara satu pelajar belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
Baca juga: Nasib Malang Kakak Adik Pemulung, Tewas Tertabrak Kakek Pengemudi Fortuner di Pondok Gede
"Iya info awalnya memang wisatawan, akhirnya kita berhasil mengidentifikasi tadi bahwa mereka itu pelajar yang sedang camping. Total semuanya ada 105 pelajar, tapi yang hilang 4, yang ditemukan baru 3 meninggal, 1 lagi masih dilakukan pencarian sampai malam ini," ungkap Jalal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/10/2022) dini hari.
Hingga kini, sambung Jalal, tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian dan TNI, Tagana, Damkar, dan sejumlah relawan lain masih berupaya mencari satu orang pelajar perempuan bernama Andini usia 15 tahun.