Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah yang Ditabrak Fortuner Selamat dari Maut, Kondisinya Disebut Semakin Membaik

Kompas.com - 13/10/2022, 15:49 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kondisi bocah korban kecelakaan maut yang selamat setelah diterjang oleh seorang pengemudi Toyota Fortuner kini berangsur pulih.

Korban selamat yakni K (3) kini sudah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Haji, Jakarta Timur sejak Selasa (11/10/2022) lalu.

"Tadi katanya sudah agak mendingan, mudah-mudahan malam atau sore sudah bisa pulang," ujar nenek K yakni Khodijah kepada Kompas.com, Kamis (12/10/2022).

Adapun kakak dari K yakni R, yang menjadi korban meninggal dunia, telah dimakamkan di TPU Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca juga: Korban Tewas Tertabrak Kakek Pengemudi Fortuner Hanya Seorang, Sang Adik Dirawat di RS

Jasad R dikebumikan oleh keluarga satu hari usai laka maut atau tepatnya pada Rabu (12/10/2022).

"Dimakamin di TPU Duren Sawit," ucap Khodijah.

Adapun korban K saat ini juga terus ditemani oleh orangtuanya di RS Haji Jakarta Timur.


"Ayah Ibunya sudah ke rumah sakit. Bolak-balik buat jaga. Hari ini sudah pergi lagi ke sana (Rumah Sakit Haji)," pungkas Khodijah.

Sebagai informasi, tabrakan maut itu terjadi di Jalan Raya Pondok Gede pada Selasa (11/10/2022).

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan bahwa korban meninggal dunia ada dua orang, yakni sepasang kakak adik.

Baca juga: Nasib Malang Kakak Adik Pemulung, Tewas Tertabrak Kakek Pengemudi Fortuner di Pondok Gede

Namun, berdasarkan keterangan nenek korban, hanya satu korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Adapun R dan K yang sehari-hari beraktivitas sebagai pemulung itu ditabrak Toyota Fortuner yang dikemudikan oleh kakek berinisial H (73).

Edy mengatakan, kecelakaan bermula saat kedua korban hendak menyeberang.

Saat itu tiba-tiba datang Toyota Fortuner dari arah Pondok Gede menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Toyota Fortuner itu langsung menerjang kedua korban. Korban K yang saat itu digendong oleh R terpental.

"Mobil Fortuner melaju dari arah Pondok Gede mengarah ke Taman Mini, itu karena kelalaian, pemulung tadi menyeberang jalan. Nah, pas (korban) nyeberang, itu karena kelalaian sopir, (korban) kena bemper kanan," ujar Edy.

Edi menuturkan, H kooperatif dan tidak melarikan diri setelah menabrak korban. Kini H sudah berada di Mapolres Jakarta Timur untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com