JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Gembong Warsono mengkritik Gubernur DKI Anies Baswedan yang terkesan mengebut peresmian berbagai fasilitas menjelang lengser pada 16 Oktober mendatang.
Menurut Gembong, rentetan peresmian yang dipaksakan itu menunjukkan Anies khawatir kerja kerasnya diresmikan orang lain.
"Pekerjaan yang sudah dia mulai tidak boleh diklaim oleh orang lain. Khawatir itu, jangan sampai keringatnya nanti diresmikan oleh Heru (Budi Hartono) sebagai Pj Gubernur DKI," kata Gembong dalam diskusi bertema Refleksi Lima Tahun Pemerintahan Anies, di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Anies Resmikan Kampung Susun Bayam: Saya Bersyukur Ini Bisa Tuntas
Gembong mencontohkan peresmian Taman Ismail Marzuki (TIM) yang dilakukan sepotong-potong.
"Masak ngeresmiin TIM beberapa kali, meresmikan perpustakaan sendiri, gunting pita sendiri, ngeresmiin masjid sendiri, ngeresmiin apa lagi sendiri," ujar Gembong.
"Bahkan baru groundbreaking pun bisa diresmikan, karena memang tidak ada yang bisa diresmikan sampai dengan sebelum tanggal 16 besok. Karena memang belum ada yang selesai," kata dia.
Terbaru, Anies meresmikan fasilitas pejalan kaki dan pesepeda di kawasan Taman Semanggi, Jakarta Pusat, pada Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Anies Resmikan Kampung Gembira Gembrong Usai Tragedi Kebakaran 5 Bulan Lalu
Padahal, pembangunannya baru mencapai 86 persen. Anies mengatakan penataan akan selesai akhir tahun ini.
"Ini sekarang sudah 86 persen, tinggal 14 persen lagi. Mudah-mudahan akhir tahun sudah tuntas semuanya," kata Anies di lokasi, Rabu kemarin.
Kemudian, Anies juga mengadakan soft launching atau praresmian pembangunan pengolah sampah refuse-derived fuel (RDF) plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pembangunan itu baru mencapai 83 persen.
"Saat ini (progresnya) 83 persen. Insyaallah Desember (rampung)," kata Anies dalam soft launching Fasilitas Pengolahan Sampah Landfill Mining dan RDF Plant di lokasi, Senin (10/9/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.