JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyoroti sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang terkesan membiarkan kondisi drainase di Ibu Kota.
Anies telah mengetahui bahwa kapasitas drainase di Ibu Kota kerap tak mampu membendung volume hujan yang mengguyur Jakarta.
Namun, Gembong menilai, Anies tak berbuat banyak untuk meningkatkan kapasitas drainase.
"Dia (Anies) kan sudah tahu persoalannya kalau drainasenya sudah tua. Ya kalau sudah tahu, mau diapain?" ucap Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
"Kan mesti diperbaiki, tapi enggak diapa-apain. (Anies) menyalahkan (drainase), tapi tidak ngapa-ngapain juga," sambungnya.
Baca juga: Analogikan Banjir di Jakarta, Anies: Gelas 250 cc Dituangi Air 1 Liter, Anda Harap Tidak Tumpah?
Gembong menegaskan, Anies seharusnya bisa mengantisipasi terjadinya banjir dengan memperbaharui sistem drainase di Ibu Kota.
Ia menilai proses pembaharuan drainase itu harusnya tak sulit dilakukan jika Anies memang niat bekerja.
"Artinya kalau bicara banjir di jakarta, sebetulnya bisa diantisipasi ketika mau mengantisipasi. Kita sudah tahu kok kalau drainase kota kita buruk," ucapnya.
"Ya supaya tidak banjir, ya drainase diperbaiki, kan tidak diperbaiki," sambung dia.
Anies sebelumnya mengklaim bahwa banjir di Ibu Kota terjadi lantaran kapasitas drainase yang tak sebanding dengan volume hujan yang mengguyur wilayahnya.
"Saya beri contoh, kapasitas drainase kita itu 50 milimeter per hari. Kalau di jalan protokol sampai 100 milimeter per hari," tutur Anies, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Anies: RT di Jakarta Ada 30.000, yang Kena Banjir 30, Its Not Even One Percent
Sementara itu, menurut Anies, hujan yang mengguyur Ibu Kota akhir mencapai 140 milimeter-180 milimeter dalam waktu 2-3 jam.
Karena daya tampung drainase yang lebih kecil daripada air hujan yang turun, banjir pun otomatis melanda Ibu Kota.
"Yang kemarin dialami di Jakarta itu, (curah hujan) sampai dengan 244 milimeter, jadi kita mengalami curah hujan yang ekstrem. Karena (curah hujan) di atas 150 milimeter (disebut) ekstrem, kita mengalami di atas 240 milimeter," ujar Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.