JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal dugaan pembiaran kondisi drainase yang tak mampu menampung guyuran air hujan di Ibu Kota dalam volume besar.
Pembiaran kondisi drainase itu dinyatakan oleh Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.
Menurut Riza, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah berupaya meningkatkan kapasitas drainase menggunakan 257 ekskavator.
Baca juga: PDI-P Heran Anies Sudah Tahu Drainase Problem Banjir, tapi Tak Berbuat Apa-Apa
"Kami terus mengupayakan. Bayangkan, ada enggak daerah lain yang punya sampai 257 ekskavator (dan) 400 drum truk," tuturnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
"Itu bentuk komitmen kami untuk melakukan pengerukan. Jadi daya tampung air kapasitas itu kita tingkatkan," sambung dia.
Dalam kesempatan itu, Riza justru memamerkan sejumlah drainase yang telah dibangun Pemprov DKI seperti waduk, setu, dan embung (tandon air), tanpa merinci nama per proyek.
"Tapi kan teman-teman bisa lihat ya berapa yang sudah dibangun (seperti) waduk, situ, embung, pompa air, tanggul, (ada) berapa banyak," ungkapnya.
Baca juga: Anies Sebut Jakarta Banjir karena Volume Air Hujan Melampaui Kapasitas Drainase
Politisi Gerindra itu menambahkan, upaya Pemprov DKI dalam menangani banjir juga terlihat dari alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI.
Namun, Riza mengakui bahwa meski telah menggelontorkan banyak anggaran, banjir Jakarta memang tak bisa langsung ditangani dalam sekejap.
Di sisi lain, lanjutnya, hal yang terpenting adalah sejumlah upaya pemerintah setempat untuk menangani banjir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.