Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesibukan di Balai Kota pada Hari Kerja Terakhir Anies dan Riza, Ada Karpet Merah Terbentang...

Kompas.com - 14/10/2022, 13:35 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bakal purnatugas pada 16 Oktober 2022 atau dua hari mendatang.

Berdasar agenda resmi yang diterima, Anies-Riza bakal menggelar perpisahan dengan aparatur sipil negara (ASN) jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Perpisahan ini digelar di hari kerja terakhir Anies-Riza. Pantauan Kompas.com, puluhan orang tampak sedang mempercantik Pendopo Balai Kota DKI.

Di sisi kiri tangga pendopo terdapat sejumlah orang yang sedang merangkai bunga. Sejumlah bunga yang berada di sana berwarna ungu dan kuning.

Baca juga: Momen Anies dan Riza Shalat Jumat Terakhir di Balai Kota DKI...

Sementara itu, di sampingnya terdapat orang yang menjaga kursi yang masih tersusun ke atas.

Kemudian, di sisi kiri dalam pendopo sudah terdapat belasan pemusik yang sedang latihan. Sisi kanan dalam pendopo juga terdapat sejumlah pemusik yang sedang latihan.

"Ayo, nanti jam 13.30 WIB ada gladi resik bersih ya," ucap salah satu orang kepada pemusik yang ada.

Sementara itu, di depan pendopo telah terbentang karpet merah.

Di seberang pendopo atau di tempat parkir mobil Balai Kota DKI terdapat panggung setinggi dua meter yang dilapisi karpet merah.

Baca juga: Hidayat Nur Wahid Puji Anies yang Tutup Alexis: Pemimpin yang Benar

Setiap orang yang mengurus perpisahan Anies-Riza dengan ASN tampak sibuk mengerjakan tugas masing-masing.

Untuk diketahui, usai purna tugas, posisi Anies-Riza akan diisi oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang ditunjuk sebagai penjabat gubernur DKI Jakarta.

Heru sendiri dipilih menjadi pj gubernur DKI pada 7 September 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com