JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang lengser, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang kondisi saat pandemi Covid-19 sedang gawat-gawatnya.
Ia mengklaim jajarannya tak pernah menutup-nutupi fakta soal apa yang terjadi saat pandemi Covid-19 melanda Ibu Kota.
Kepada publik, ia mengaku transparan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, katanya, juga menaati standard operating procedure (SOP) penanganan Covid-19.
"Jakarta menangani masalah dengan metode ilmiah, kita taat dengan SOP," sebutnya saat menggelar perpisahan dengan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta di Pendopo Balai Kota DKI, Jumat (14/10/2022) sore, dua hari jelang jabatannya berakhir.
"Kita transparan, dan tidak menutup-nutupi kenyataan apapun yang terjadi di kota ini," sambung dia.
Baca juga: Saat Anies Pamerkan Sederet Hasil Kerja Selama Jadi Gubernur DKI...
Anies melanjutkan, pihaknya tak pernah memanipulasi data Covid-19.
Seluruh data ditampilkan apa adanya, termasuk jika ada peningkatan penularan maupun tingkat kematian.
"Kita tidak manipulatif dan kita menunjukkan komitmen tinggi dalam menangani itu semua," ucapnya.
Saat pandemi Covid-19, lanjut Anies, banyak pihak yang berjuang mengatasi masalah masing-masing pun masalah bersama.
Banyak pihak juga, kata Anies, yang rela berkorban satu sama lain.
Baca juga: Purnatugas 2 Hari Lagi, Anies Berterima Kasih kepada Gerindra dan PKS
Ia menilai, tak ada pihak yang hanya menjadi penonton saat itu.
"Ini bisa jadi contoh, bahwa saat kita memilih untuk itu, semua menunjukkan solidaritas. Kami semua, ketika menangani, kita juga merasa bangga," urainya.
"Kenapa? Jakarta menangani masalah dengan metode ilmiah," sambung Anies.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.