Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi LDKS SMPIT Al Hikmah, KPAI Sebut Bisa Berdampak Trauma pada Teman Korban

Kompas.com - 15/10/2022, 12:29 WIB
M Chaerul Halim,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Divisi Pengawasan dan Monitoring Evaluasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra mengatakan, peristiwa SMPIT Al Hikmah Depok yang terseret arus sungai saat mengikuti latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS) di Curug Kembar, Cisarua, Bogor, dapat menimbulkan rasa trauma bagi teman-teman korban.

Terutama, bagi pelajar yang melihat langsung korban yang terseret arus sungai hingga menyebabkan meninggal dunia.

"Tentu peristiwa ini menyebabkan anak-anak trauma, terutama yang melihat langsung teman-temannya meninggal," ujar Jasra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/10/2022) malam.

Baca juga: Kesaksian Al Faridho Lihat Teman-temannya Terseret Arus Sungai saat LDKS di Puncak Bogor

Untuk itu, KPAI mendorong SMPIT Al Hikmah menyediakan ahli kejiwaan untuk memulihkan rasa traumatis para pelajar tersebut.

"Sekolah punya kewajiban menyediakan ahli kejiwaan, untuk menjaga anak-anak tidak trauma berkepanjangan," kata Jasra.

Disisi lain, KPAI turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa para pelajar SMPIT Al Hikmah Depok. Terlebih, masih ada satu korban yang belum dapat ditemukan Tim SAR.

"Tentu kita ikut merasakan kebatinan keluarga yang ingin segera bertemu korban," ujar Jasra.

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengungkap identitas 4 pelajar SMP di Depok yang tewas dan hilang terseret arus sungai saat hiking di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Disdik Depok Bakal Evaluasi Kegiatan LDKS di Alam Terbuka Usai Musibah SMP-IT Al Hikmah

Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, keempat korban merupakan SMPIT Al-Hikmah, Depok. Mereka hilang terseret arus sungai saat hujan deras di kawasan Puncak Bogor.

Tiga dari empat pelajar itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban meninggal terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki. Sementara satu pelajar belum ditemukan dan masih dalam pencarian.

"Iya info awalnya memang wisatawan, akhirnya kita berhasil mengidentifikasi tadi bahwa mereka itu pelajar yang sedang camping. Total semuanya ada 105 pelajar, tapi yang hilang 4, yang ditemukan baru 3 meninggal, 1 lagi masih dilakukan pencarian sampai malam ini," ungkap Jalal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/10/2022) dini hari.

Baca juga: Pelajar SMPIT Al Hikmah Depok Terseret Arus Saat Hiking di Puncak, Ayah Korban: Lagi Ikut LDKS...

Hingga kini, sambung Jalal, tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian dan TNI, Tagana, Damkar, dan sejumlah relawan lain masih berupaya mencari satu orang pelajar perempuan bernama Andini usia 15 tahun.

Ia menjadi satu-satunya korban yang belum ditemukan usai terseret arus sungai di kawasan Puncak Bogor itu.

Sedangkan 3 korban lainnya yang ditemukan tewas yakni:

1. Tara Taskin (13 tahun), ditemukan pukul 18.30 WIB.
2. Amira Hana (14 tahun), ditemukan pukul 21.22 WIB.
3. Raka Alfa (13 tahun), ditemukan pukul 21.43 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com