Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahanan Kabur dari Rutan Mapolsek Jatiasih Ditangkap, 2 Orang Masih Buron

Kompas.com - 15/10/2022, 18:41 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap lima dari tujuh tahanan yang kabur dari rumah tahanan (rutan) Mapolsek Jatiasih, Kota Bekasi pada Kamis (13/10/2022) malam.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan kelima tahanan yang kabur bersama-sama itu ditangkap di tiga lokasi berbeda.

"Telah dilakukan penangkapan terhadap lima tersangka," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Sabtu (15/10/2022).

Baca juga: 7 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Jatiasih Bekasi, Polisi Lakukan Pengejaran

Menurut Zulpan, sebanyak dua tersangka bernama Redo Pamali dan Dola Aprian ditangkap di wilayah Tangerang, Banten pada Jumat (14/10/2022).

Sedangkan tiga tersangka lainnya, yakni Gafar, Arif Budiman Tajudin dan Ahmad Ridwan ditangkap pada Sabtu hari ini.

Mereka dibekuk di wilayah Jakarta Utara dan Cikarang Timur, Bekasi.

"Dengan dilakukannya penangkapan ini, masih ada dua tahanan lagi yang masih dalam pengejaran petugas," kata Zulpan.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak tujuh orang tahanan melarikan diri dari Rutan Mapolsek Jatiasih Bekasi. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (15/10/2022).

Baca juga: 7 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Jatiasih, Jebol Tembok Pakai Besi dan Sendok

Zulpan menerangkan, para tahanan tersebut kabur dengan menjebol tembok samping kamar mandi menggunakan sebilah besi dan sendok makan.

"Diduga para tahanan melarikan diri dengan menggunakan satu buah besi sepanjang lebih kurang 30 sentimeter, dan juga satu buah sendok makan," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Sabtu (15/10/2022).

Selain itu, kata Zulpan, para tahanan diduga membengkokkan besi teralis di ruangan tersebut.

Aksi pelarian itu diketahui oleh tahanan lain yang langsung berteriak memanggil petugas jaga di Mapolsek Jatiasih.

Baca juga: 7 Tahanan di Mapolsek Jatiasih yang Kabur Tepergok Tahanan Lain

Namun, ketujuh tersangka terlebih dahulu melarikan diri sebelum petugas masuk ke dalam rutan.

"Piket Padal beserta piket fungsi kemudian mengecek kedalam ruang tahanan. Didapati tembok samping kamar mandi dalam keadaan bolong, dan besi teralis dibengkokan,," kata Zulpan.

Saat ini, kepolisian masih mengejar para tahanan yang kabur dan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com