Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhirnya Pelarian Lima Orang Tahanan yang Kabur dari Polsek Jatiasih...

Kompas.com - 16/10/2022, 10:10 WIB
Joy Andre,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelarian lima dari tujuh orang tahanan yang kabur dari Polsek Jatiasih kini telah usai.

Mereka kembali ditangkap polisi usai kabur dengan menjebol tembok kamar mandi dengan menggunakan satu buah besi sepanjang lebih kurang 30 sentimeter.

Lima orang yang terjerat kasus narkoba dan pencurian dengan pemberatan itu kembali ditangkap secara bertahap di beberapa tempat yang berbeda.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan dua tersangka bernama Redo Pamali dan Dola Aprian ditangkap di wilayah Tangerang, Banten pada Jumat (14/10/2022).

Sedangkan tiga tersangka lainnya, yakni Gafar, Arif Budiman Tajudin, dan Ahmad Ridwan ditangkap sehari setelahnya atau tepatnya pada hari Sabtu.

Baca juga: Daftar 7 Tahanan yang Kabur dari Rutan Mapolsek Jatiasih, 2 Orang Masih Buron

Kabur di malam hari

Aksi pelarian mereka berawal pada Kamis (13/10/2022) malam hari. Saat itu, dengan menggunakan satu buah besi dan sendok, para pelaku menggali dan membobol tembok.

Pelarian mereka diketahui setelah tahanan lain berteriak memanggil petugas jaga di Mapolsek Jatiasih.

Ada tujuh orang yang kabur dari total sepuluh tahanan yang berada bersama mereka.

Baca juga: 7 Tahanan di Mapolsek Jatiasih yang Kabur Tepergok Tahanan Lain

"Piket Padal beserta piket fungsi kemudian mengecek kedalam ruang tahanan. Didapati tembok samping kamar mandi dalam keadaan bolong, dan besi teralis dibengkokan," kata Zulpan.

Petugas yang menyadari pelarian mereka saat itu juga langsung menyisir sekitar lokasi di sekitar Polsek Jatiasih.

Dua pelaku buron

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih mengejar dua pelaku yang belum diketahui keberadaannya.

Aparat polisi pun masih berada di lapangan untuk menyisir lokasi keberadaan para pelaku yang buron. Kendati demikian, dirinya belum dapat memberi rincian soal keberadaan pelaku.

"Mohon doanya, agar pelaku dapat segera ikut ditangkap," imbuh dia.

Baca juga: 7 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Jatiasih, Jebol Tembok Pakai Besi dan Sendok

Selain itu, dirinya mengakui bahwa ada unsur kelalaian terkait dengan tahanan yang kabur.

Hengki pun memastikan akan memberi sanksi kepada petugas yang lalai dan bertanggung jawab atas kejadian kaburnya para tahanan.

"Kami masih lakukan pengejaran dan pencarian. Artinya ada kelalaiannya dengan tersangka yang kabur tadi," ungkap Hengki.

"Terhadap personel yang melakukan pelanggaran, akan kami proses dengan pelanggaran disiplin sesuai dengan aturan yang berlaku di Polri," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Tantenya, Bocah 7 Tahun di Tangerang Sempat Hilang

Megapolitan
ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

ODGJ Diamankan Usai Mengamuk dan Hampir Tusuk Kakaknya di Cengkareng

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pendaftaran PPK Pilkada Depok 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com