Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji-janji Pj Gubernur Heru Budi untuk Jakarta, Akan Terapkan Lagi Pengaduan Langsung hingga Tangani Krisis Ekonomi

Kompas.com - 17/10/2022, 15:50 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seusai resmi dilantik, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan akan kembali membuka layanan pengaduan warga di balai kota.

Selain mengembalikan program tradisi yang sempat hilang tersebut, Heru juga menegaskan dukungan Pemprov DKI terhadap pemerintah pusat atas pemindahan ibu kota, pengendalian banjir, dan penanganan krisis ekonomi.

Heru dalam sambutannya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/10/2022), menyampaikan, ia akan membuka pengaduan langsung warga di Balai Kota DKI secara reguler.

Sempat hilang di era Gubernur Anies Baswedan

Sebagai informasi, kegiatan pengaduan langsung warga di Balai Kota DKI sebenarnya sudah menjadi tradisi gubernur-gubernur DKI sebelum Anies Baswedan.

Gubernur-gubernur yang ia maksud antara lain Joko Widodo, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, dan Plt Sumarsono.

Baca juga: Heru Budi Mengaku Tak Akan Bentuk TGUPP: Saya Ingin Maksimalkan Dinas yang Ada

"Insya Allah begitu (pengaduan masyarakat diterapkan kembali). Besok, saya melakukan pengarahan ke seluruh pejabat (Pemprov) DKI," tutur Heru.

Pada penerapannya, pengaduan warga itu akan berlangsung pada Senin-Kamis dan beroperasi mulai pukul 07.30 WIB-08.30 WIB.

Asisten wali kota dari setiap wilayah di DKI Jakarta akan bergantian berjaga di Balai Kota DKI dan menerima pengaduan.

Di masa Anies Baswedan, pengaduan sempat berlangsung beberapa hari, lalu dipindahkan ke kecamatan dan kelurahan.

Dukungan Pemprov DKI atas pemindahan ibu kota

Di hari pertamanya menjabat Pj Gubernur DKI, Heru menyebut bahwa jajarannya di Pemprov DKI akan berdikusi dengan DPRD DKI Jakarta terkait perpindahan Ibu Kota Negara (IKN).

"Jadi, perpindahan Ibu Kota, ya, tentunya Pemprov DKI mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam proses pemindahan ibu kota ke IKN (Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur)," tutur Heru.

Baca juga: Sambut Heru Budi, Ketua DPRD DKI: Selamat Datang Sahabat Saya, Ayo Kerja Sama yang Dinamis

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu menyebutkan, jajarannya juga akan berdiskusi dengan ahli bidang hukum dan ahli tata negara.


Adapun hasil pembahasan soal pemindahan IKN dengan sejumlah pihak itu akan diserahkan ke pemerintah pusat.

"Dari hasil itu, kami bawa ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), bawa ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan berdiskusi dengan Bapak Presiden," urai Heru.

Penanganan banjir dan krisis ekonomi jadi pekerjaan rumah

Heru menuturkan bahwa ada sejumlah pekerjaan rumah untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yakni permasalahan banjir, macet, dan tata ruang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Megapolitan
Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Megapolitan
Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Megapolitan
Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi 'Online', Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi "Online", Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Megapolitan
Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana 'Nyalon' Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana "Nyalon" Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Megapolitan
Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Megapolitan
Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Megapolitan
Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Megapolitan
Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan 'Debt Collector' Saat Suami di Luar Kota

Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan "Debt Collector" Saat Suami di Luar Kota

Megapolitan
Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Megapolitan
'Debt Collector' di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

"Debt Collector" di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

Megapolitan
Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, 'Debt Collector' Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, "Debt Collector" Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Megapolitan
Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Megapolitan
Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com