Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Bundaran HI Dianggap Halangi Patung Selamat Datang, DPRD DKI Akan Bentuk Pansus

Kompas.com - 17/10/2022, 21:13 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta berencana membuat panitia khusus (pansus) pembangunan Halte Transportasi Jakarta (Transjakarta) Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Pembuatan pansus merupakan buntut dari pembangunan halte transjakarta Bundaran HI yang dianggap menghalangi visual terhadap Monumen Selamat Datang yang berstatus obyek diduga cagar budaya (ODCB).

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pansus dibentuk karena pandangan ke arah Monumen Selamat Datang seharusnya tidak terhalang apa pun.

Baca juga: Ingin Nikmati Lanskap Bundaran HI dari Halte? Anies: Naik Transjakarta, Bukan Cuma Tap-In

"Nanti bentuknya seperti pansus. Itu dilaksanakan dan bagaimana arahannya (berdasarkan rapat pansus)," ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

"Karena, bukan apa-apa, enggak kelihatan ini (Halte Bundaran HI), ketutup kan enggak boleh," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Prasetyo membandingkan antara Halte Bundaran HI dengan jembatan penyebrangan orang (JPO) yang sempat menutup visual terhadap Monumen Selamat Datang.

Usai dicap menghalangi visual monumen itu, JPO tersebut bisa dibongkar.

Baca juga: Resmikan Halte Bundaran HI, Anies: Dulu Keindahan dari Ketinggian Ini Hanya Dinikmati Kaum Ekonomi Kuat

Karena itu, Prasetyo menegaskan bahwa Halte Bundaran HI yang dinilai lebih menutupi Monumen Selamat Datang akan menjadi pembahasan pansus pembangunan halte tersebut.

"Waktu itu pernah JPO menutupi, itu dibongkar. Ternyata ada yang lebih menutupi, nah itu kita (bahas) dalam diskusi masalah cagar budaya itu," sebutnya.

Saat ditanya apakah halte tersebut bakal dibongkar, Presetyo mengaku akan terlebih dahulu memanggil Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.

Tak hanya itu, DPRD DKI Jakarta juga akan memanggil Tim Sidang Pemugaran (TSP) dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).

"Nanti dipanggil semua," tegas dia.

Baca juga: Anies Resmikan Operasional Halte Transjakarta Bundaran HI meski Belum Rampung

Untuk diketahui, sejarawan JJ Rizal mendorong Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, untuk menghentikan revitalisasi Halte Bundaran HI.

Ia menilai bahwa halte tersebut menutup visual terhadap Monumen Selamat Datang.

Meski ada dorongan tersebut, Anies dan PT Transjakarta selaku pihak pembangun halte tetap melanjutkan proses revitalisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com