Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Sebabkan Kecelakaan, Jalan Berpasir di Pelabuhan Sunda Kelapa Disemprot Petugas

Kompas.com - 18/10/2022, 09:48 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas gabungan di bawah koordinasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara menyemprot jalan di depan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Sebab, bagian Jalan Lodan Raya, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, itu kerap kali menyebabkan kecelakaan.

Penyemprotan air ke ruas jalan berpasir pada Senin (17/10/2022) dilakukan untuk mencegah kecelakaan yang sering memakan korban.

Para petugas memakai selang untuk menyemprotkan air ke titik-titik jalan berpasir.

Baca juga: Terlindas Truk Trailer di Pelabuhan Sunda Kelapa, Pemotor Tewas di TKP

Lurah Ancol Rusmin menjelaskan, penyemprotan di jalanan berpasir merupakan langkah pencegahan sementara. Upaya ini dilakukan pemerintah setelah beberapa kecelakaan terjadi di sana.

"Di jalan itu sering terjadi kecelakaan, karena Jalan Lodan Raya persisnya depan Sunda Kelapa ini jalur sibuk pagi dan sore hari, banyak aktivitas mobil besar seperti kontainer dari Tanjung Priok ke Penjaringan maupun sebaliknya," jelas Rusmin saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022).

Karena maraknya kecelakaan yang dialami pengendara sepeda motor, lanjut Rusmin, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) selaku pengelola Pelabuhan Sunda Kelapa.

"Kami sepakat harus melakukan secepatnya ke instansi terkait maupun Pelindo," ujar Rusmin.

"Saya laporkan ke kecamatan untuk merencanakan tindakan selanjutnya, mengantisipasi tidak terjadinya kejadian kecelakaan yang terulang terus," sambung dia.

Baca juga: Sambutan Meriah untuk Pj Gubernur DKI Heru Budi, Diwarnai Teriakan Bapak Pulang dan Warga Minta Selfie

Sebagai informasi, jalan berpasir di depan pelabuhan disebut menjadi penyebab sejumlah pengendara sepeda motor kecelakaan.

Terbaru, pada Jumat (14/10/2022), seorang penumpang sepeda motor tewas akibat terlindas truk di ruas jalan tersebut.

Korban berinisial IR mengalami luka parah di kepala dan tak lama kemudian meninggal dunia di lokasi kejadian.

Insiden serupa dialami pengendara sepeda motor berinisial AN (51) pada Jumat (7/10/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.

AN tergelincir pasir di depan Pelabuhan Sunda Kelapa, sehingga motornya terjatuh. Saat terjatuh, dia terlindas truk trailer di depan pintu masuk Pelabuhan Sunda Kelapa.

"Dia jatuh di sini (depan Pelabuhan Sunda Kelapa). Motornya jatuh ke kiri, orangnya mental ke kanan, ke jalanan," kata salah seorang saksi mata bernama Rahmat (21), Jumat.

Atas kejadian ini, korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com