Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dea Jauh-jauh ke PN Jaksel dari Surabaya untuk Dukung Richard Eliezer

Kompas.com - 18/10/2022, 13:16 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Dea menjadi salah satu dari beberapa orang yang mendukung Richard Eliezer atau Bharada E saat sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022).

Ini merupakan sidang perdana yang dijalani oleh Bharada E terkait perkara pembunuhan berencana Brigadir J.

Sidang tersebut beragendakan pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sidang dimulai pukul 10.00 WIB.

Saat itu, Dea dan ketiga temannya telah datang sebelum sidang dimulai. Ia mengaku sebagai fans dari Bharada untuk memberi dukungan.

Baca juga: Richard Eliezer, Teruslah Berkata Jujur, Jangan Goyah...

Dea mengaku tergabung dalam fans Bharada E bernama Richliefams.id dari Jabodetabek, tapi tiba di PN Jakarta Selatan dari Surabaya, Jawa Timur.

"Itu (Richliefams.id) itu fans Richard Eliezer di Indonesia kebetulan ini yang hadir (di PN Jaksel) dari Jabodetabek sama dari Surabaya," ucap Dea di PN Jakarta Selatan.

Dea dan ketiga temannya yang datang tampil nyentrik. Ia membawa bucket bunga dan pakai kaos hitam bertuliskan #SAVEBHARADAE serta spanduk dukungan.

Kedatangan Dea dan ketiga temannya yang berbeda dari pengunjung PN Jakarta Selatan menjadi perhatian.

"Kedatangannya ke sini karena Richard satu kampung sama aku. Jadi sama-sama dari Manado, kita respect kalo misalnya dia mau jujur," kata Dea.

Baca juga: 4 Wanita Mengaku Fans Bharada E Datangi PN Jaksel untuk Beri Dukungan

Dea mengaku, masih banyak yang mendukung Bharada E selain ia dan ketiga temannya. Dea dan rekan-rekannya mendukung Bharada E sejak peristiwa pembunuhan berencana Brigadir J mencuat.

"Pas waktu kita tahu ternyata (Bharada E) itu dijadiin tersangka langsung banyak seluruh Indonesia yang respect sama dia," kata Dea.

Persidangan kasus pembunuhan Brigadir J ini menjadi penantian panjang bagi Dea dan ketiga temannya.

Mereka menanti pembuktian status Bharada E benar atau bersalah dapat terungkap dalam persidangan tersebut.

"Supaya bisa tahu langsung kejadian kronologi waktu itu gimana supaya kita bisa tahu nanti hukuman dia gimana ke depannya," ucap Dea.

Baca juga: Heru Budi Larang Wali Kota di Jakarta untuk Cuti, Selama...

Dea berharap, Bharada E bisa bebas. Namun ia dan teman-temannya menyerahkan soal keputusan tersebut kepada hakim dalam persidangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com