JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tak akan menyakiti perasaan para aparatur sipil negara (ASN) di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Hal ini ia nyatakan saat memberi pengarahan kepada lurah, wali kota, hingga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).
"Bagusnya kan bapak-bapak (ASN) tahu saya ASN, saya enggak mungkin nyakiti hati bapak-bapak," tegasnya di Ruang Teater Graha Bhakti Budaya, Selasa.
Ia tak ingin menyakiti perasaan para anak buahnya sebab dia juga memulai kariernya dari golongan staf.
Baca juga: Pj Gubernur Heru Budi: Buang Sampah Sembarangan, Ditayangkan di YouTube
"Yakin, saya enggak mau (menyakiti) karena saya dari staf," sebutnya.
Adapun Heru mengaku tak akan menyakiti perasaan para ASN itu karena dia menyimpan rahasia salah satu lurah di DKI Jakarta yang menjadikan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) sebagai staf pribadinya.
Dalam kesempatan itu, ia bercerita tentang nasib PPSU yang bekerja tak sesuai tugas pokok dan fungsinya pada 2016.
Hal itu Heru ketahui berdasarkan penuturan PPSU yang bersangkutan.
"Saya enggak ingin menyebutkan lurahnya. Yang mengadu ini PPSU-nya. (Saat itu) saya panggil lurahnya ke kantor," sebutnya.
Kepada Heru, lurah tersebut kala itu mengaku ada dua PPSU yang mengurus rumahnya dan satu PPSU yang menjadi sopir pribadinya.
Oleh karena itu, Heru menegaskan bahwa jangan ada lagi PPSU yang bekerja tak sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Sebab, lanjutnya, PPSU harus bekerja berdasarkan kontrak.
Heru mengaku menceritakan nasib PPSU itu agar tak ditiru oleh lurah lainnya.
"PPSU jangan jadi staf bapak (lurah). Mohon maaf, jangan jadi driver (atau) suka bawain koran," tegas dia.
Dalam kesempatan itu, untuk memastikan agar PPSU bekerja sesuai kontraknya, Heru mengaku bakal berkeliling kantor kelurahan se-Ibu Kota.
"Besok saya akan keliling kelurahan, enggak dadakan juga. Sekalian ngecek, sekalian silaturahmi, menanyakan hal itu (PPSU)," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.