BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor Pondok Gede Kompol Herman Edco Wijaya mengungkapkan, terdapat luka bekas pengaiayaan pada tubuh jasad perempuan berinisial AYR (36), yang dibungkus plastik dan dibuang di Tol Becakayu.
Luka akibat penganiayaan terdapat pada bagian kepala korban, yang terindikasi akibat hantaman benda tumpul.
"Luka benda tumpul di bagian kepala," ujar Herman saat dihubungi, Selasa (17/10/2022).
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pembuang Mayat Perempuan Terbungkus Plastik di Kolong Tol Becakayu
Meski begitu, polisi belum mengetahui penyebab kematian korban. Jasad korban pun saat ini masih dalam proses otopsi di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki juga melontarkan pernyataan serupa.
Hengki mengatakan bahwa bibir korban berdarah. Dia menduga AYR merupakan korban pembunuhan.
"Dari mulutnya keluar darah. Nanti akan kita lihat dari hasil visum atau otopsi," ujarnya.
Baca juga: Polisi Pastikan Jasad di Kolong Tol Becakayu Bukan Korban Mutilasi
Hengki menyatakan bahwa polisi tengah menyelidiki kasus tersebut dan menggali informasi berdasarkan keterangan saksi dan video rekaman CCTV.
Sebelumnya, jasad perempuan ditemukan terbungkus dalam plastik hitam di kolong Tol Becakayu pada Senin (17/10/2022) malam.
Jasad itu ditemukan tergeletak di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Jatibening, wilayah Sumber Artha, Kota Bekasi. Jasad itu ditemukan di dalam plastik hitam dan luarnya dililit lakban hitam.
Saksi bernama Dian (35) menceritakan, jasad korban pertama kali ditemukan ketika seorang penjaga warung sedang mencari gelas kopi bekas pelanggannya.
Baca juga: Polisi Beberkan Identitas Jasad Perempuan yang Dibuang di Kolong Tol Becakayu
"Awalnya ada penjaga warkop, dia lagi cari gelas kopi sebenarnya, terus ketemu bungkusan plastik di TKP. Dia ketakutan dan langsung nemuin saya," kata Dian di lokasi kejadian, Selasa.
Mereka berdua selanjutnya ke lokasi tempat jasad korban berada. Saat mengecek plastik tersebut, keduanya dikejutkan dengan dua jari kaki korban yang terlihat.
"Terbungkus rapi, yang kelihatan itu setelah dilihat sekeliling, plastiknya sobek. Kelihatan (hanya) dua jari kakinya korban," tutur Dian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.