JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga dari korban mayat perempuan terbungkus plastik di kolong Tol Becakayu, mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (18/10/2022).
"Saya dapat telpon dari kakak saya, sekitar jam 03.00 WIB, setelah subuh, kalau adik saya sudah tidak ada," kata kakak korban, Yoris di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, dilansir dari Antara, Selasa.
Ia mengaku, keluaraga datang ke RS Polri untuk mengambil adiknya jenazah bernama Ade Yunia Rizabani (36). Menurut Yoris, selama ini korban tinggal sendiri di indekos Jakarta Barat.
Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pembuang Mayat Perempuan Terbungkus Plastik di Kolong Tol Becakayu
Dia mengatakan terakhir melakukan komunikasi dengan adiknya itu pada Senin (17/10/2022) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
"Saya (kirim pesan) WA dia di mana, mau ketemu. Tapi tidak bisa karena dia lagi sibuk kerja," ujar Yoris.
Yoris mengatakan ketika ia berusaha untuk menghubungi adiknya lagi pada sore harinya sudah tidak ada balasan dari yang bersangkutan.
"Pas saya cek lagi sekitar jam 15.00 sore sudah tak bisa dikontak. Malam, saya telpon sekitar jam 21.00 sudah tidak diangkat," kata Yoris.
Keluarga korban hingga saat ini belum mengetahui penyebab kematian dari Ade Yunia Rizabani tersebut.
Baca juga: Perempuan yang Jasadnya Terbungkus Plastik di Kolong Tol Becakayu Diduga Korban Pembunuhan
Dia pun meminta pihak kepolisian terutama Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota untuk mengungkap penyebab kematian adiknya itu.
Sebelumnya, warga dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan terbungkus kantong plastik di kolong Tol Becakayu, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (17/10/2022) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Jasad itu tepatnya ditemukan di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Jatibening, wilayah Sumber Artha, Kota Bekasi. Jasad itu ditemukan di dalam plastik hitam dan luarnya dililit lakban hitam.
Jasad korban pertama kali ditemukan ketika seorang penjaga warung sedang mencari gelas kopi bekas pelanggannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.