JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama membantah kabar burung yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 menjadi penyebab gagal ginjal akut misterius pada anak.
“Enggak (bukan penyebabnya). Ini yang kena (gagal ginjal akut) itu 75 persen balita. Jadi, belum divaksin Covid sama sekali,” tuturnya dalam Live Instagram @dinkes, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Apakah Gagal Ginjal Akut pada Anak Bisa Menular?
Ngabila mengingatkan agar jangan berasumsi jika tidak ada bukti.
Ia menambahkan, jika ada kejadian atau kasus gagal ginjal akut setelah vaksin, tentunya sudah dilaporkan. Namun, ia tetap meminta masyarakat agar segera melapor ke puskesmas jika ada kasus demikian.
Baca juga: Dinkes DKI Ungkap 49 Anak di Jakarta Alami Gagal Ginjal Akut Misterius
Dalam kesempatan yang sama Ngabila tutut menjelaskan manfaat yang didapatkan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19, antara lain mencegah keparahan dan tidak perlu masuk rumah sakit, baru gejala tiga hari sudah sembuh, dan mengurangi angka kematian.
“Jadi, jangan tergiring opini yang enggak pasti. Pemerintah enggak mungkin menyelakakan masyarakat,” ucap dia.
Adapun, kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Jakarta sudah mencapai 49 kasus sepanjang tahun 2022. Sebanyak 40 persen dari 49 kasus mengalami gejala masalah pada saluran pencernaan.
Baca juga: 49 Anak di Jakarta Derita Gagal Ginjal Akut Misterius, Kapan Orangtua Perlu Waspada?
Ngabila Salama menjelaskan, pasien yang dirawat cenderung mengeluhkan beberapa gejala di sistem pencernaan termasuk nyeri perut, mual, muntah, hingga diare.
"Banyak juga yang mengeluhkan dobel (gejala) atau hanya batuk, pilek, dan demam. General banget gejalanya," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.