JAKARTA, KOMPAS.com - Dua perkampungan di wilayah Jakarta Barat, yakni Kampung Ambon di Komplek Permata, Cengkareng, dan Kampung Boncos di Kota Bambu Utara, Palmerah, masih rawan peredaran narkoba hingga kini.
Upaya pemberantasan narkoba dalam bentuk penggerebekan dan penangkapan pengedar narkoba sampai sekarang belum pernah putus.
Kali ini, Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menggelar dengar pendapat warga setempat.
"Kegiatan ini berbeda dengan kegiatan sebelumnya, seperti melakukan penindakan dan pemberantasan kepada para pengguna maupun bandar," kata Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Akmal dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022).
"Kali ini kami melakukan pendekatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat di Kampung Ambon dan juga Kampung Boncos," imbuhnya.
Baca juga: Mirisnya Sekolah PAUD di Kampung Boncos yang Berdekatan dengan Bilik Narkoba
Akmal menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap obat-obatan terlarang di kampung rawan narkoba tersebut.
"Kami datang bukan dalam bentuk undangan formal, tapi kami datangi warga di Kampung Ambon dan Kampung Boncos untuk mengajak berdialog dan menyampaikan keluhan mereka," ungkap dia.
Dalam diskusi tersebut, Akmal menyebut warga banyam yang menyampaikan keresahan peredaran narkoba di lingkungan rumahnya.
Disebutkan bahwa banyak warga yang resah karena para pengedar atau bandar, bukanlah warga asli sekitar lingkungan. Warga mengatakan, pengedar datang dari luar dan sengaja datang untuk mengedarkan narkotika di sana.
"Warga banyak keluhkan karena justru para pengedar datang dari luas, meskipun kalau ditelusuri ada warga yang terlibat, tapi mayoritas memang pengedar dari luar dan mengedarkan di sana," jelas Akmal.
Dalam gelaran dengar pendapat bersama warga, polisi juga sekaligus memberi pengetahuan kepada warga setempat.
"Kami mengingatkan kembali kepada warga terkait dampak dari penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat sekitar," ungkap Akmal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.