JAKARTA, KOMPAS.com - Heru Budi Hartono baru dua hari menjabat sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.
Ia langsung menggerakkan sulur birokrat di Jakarta sebagai langkah awal untuk memuluskan pekerjaannya.
Heru mengumpulkan para lurah, wali kota, hingga satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta pada Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Heru Budi Minta Jajarannya Terapkan WFH jika Jakarta Banjir
Bertempat di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, yang baru saja rampung direvitalisasi, Heru memberikan arahan langsung ke para jajaran.
"Mudah-mudahan tidak ada yang ngantuk, tidak ada yang tidur. Kesempatan ini mungkin susah kita kumpul seperti ini. Maka saya ingin menyampaikan sekali karena pikiran kita cukup banyak untuk menyelesaikan masalah ini," kata Heru.
"Mudah-mudahan bapak-bapak bisa catat semuanya," tutur dia.
Minta wilayah kotor dibersihkan
Heru meminta para lurah se-Jakarta untuk memotret lokasi di wilayah administrasi masing-masing yang masih tergolong kotor.
Oleh lurah, dalam waktu tiga bulan, lokasi yang kotor tersebut harus sudah dibersihkan.
"Difoto (lokasi yang kotor), tiga bulan lagi, kita (Heru-para lurah) ketemu, itu sudah bersih dan lain-lain," tutur Heru di Graha Bhakti Budaya TIM.
Ia menegaskan, jika menemui kesulitan, para lurah diminta untuk meminta bantuan kepada camat hingga wali kotanya.
Mitigasi banjir
Heru juga meminta jajarannya agar memitigasi banjir saat ada potensi hujan lebat di Ibu Kota.
"Ketika nanti (bulan) Januari-Februari hujan lebat, tolong Kepala BPDB (DKI) untuk merilis, misalnya dengan Dinas Perhubungan," kata Heru.
"Mengimbau, misal dua hari lagi berdasarkan analisa BMKG ada hujan lebat. Maka jika terjadi hujan lebat, tolong warga hindari, kan gitu. Kadishub bersama Kadis SDA, titik-titik mana saja (rawan banjir), sampaikan," ujar dia.
Baca juga: Heru Budi Minta Jajarannya Mitigasi Banjir dan Siaga Penuh saat Ada Potensi Hujan Lebat