Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arahan Kapolda Metro ke Penyidik Usai Polri Disentil Jokowi: Jangan Rekayasa Kasus, Pungli, hingga Berpihak!

Kompas.com - 19/10/2022, 09:29 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memerintahkan seluruh jajaran anggota reserse atau penyidik agar bekerja secara profesional dan menghindari pelanggaran.

Perintah tersebut disampaikan Fadil menindaklanjuti pesan Presiden Joko Widodo kepada seluruh jajaran Polri untuk meraih kembali kepercayaan publik.

Baca juga: Beri Peringatan untuk Anggota Reserse, Kapolda Metro: Jangan Merekayasa Hukum...

Menurut Fadil, pesan dan arahan Jokowi bisa mulai dilakukan dengan memastikan seluruh jajaran reserse bekerja secara profesional dan bisa menghilangkan stigma negatif di masyarakat.

"Ciptakan program dan terobosan dalam kinerja, agar kepercayaan publik kepada Polri dapat kita raih kembali," ujar Fadil dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022).

Jangan merekayasa perkara

Dalam pertemuan terbatas di Mapolda Metro Jaya, Fadil memperingatkan seluruh anggota reserse untuk tidak bermain-main dalam menangani suatu perkara.

Proses penyelidikan dan penyidikan suatu perkara, kata Fadil, harus selalu dilakukan berdasarkan fakta-fakta hukum.

"Tindakan polisi mesti mengandung kebenaran hukum, bukan menjadikan hukum sebagai pembenaran tindakan kepolisian atau merekayasa hukum," tegas Fadil.


Atas dasar itu, seluruh personel harus bersama-sama meminimalisasi kesalahan dan mencegah tindakan yang menyimpang dalam melaksanakan tugas penyelidikan perkara.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Peringatkan Anggota Reserse Bekerja Profesional agar Dipercaya Publik

Fadil berpandangan, pencegahan pelanggaran dapat dilakukan dengan evaluasi secara berkala.

"Lakukan evaluasi secara rutin dan berkala dalam sebuah dashboard dokumentasi. Mana laporan dan status laporan yang sudah ditindaklanjuti, yang dapat dilihat, bukan hanya pada pimpinan tetapi juga masyarakat," ungkap Fadil.

"Selanjutnya lakukan komunikasi yang intensif dengan pelapor tentang kondisi kasus yang ditangani secara reguler," sambung dia.

Baca juga: Singgung Kepercayaan Publik ke Polri, Jokowi: Begitu Ada Kasus Sambo, Runyam Semua

Jangan lakukan pungli hingga berpihak

Selanjutnya, Fadil kembali memperingatkan seluruh penyidik untuk bekerja secara profesional agar bisa dipercaya kembali oleh publik.

"Antara lain meniadakan anggapan-anggapan negatif yang melekat di benak masyarakat terhadap penyidik kepolisian, seperti upaya penindakan yang menekan UMKM, melaksanakan upaya paksa tanpa ada dasar yang kuat dan sesuai prosedur," ungkap Fadil.

Selain itu, Fadil mengingatkan penyidik agar tidak mencari keuntungan pribadi saat mengusut suatu perkara, dengan mengubah jeratan pasal hingga melakukan pungutan liar (pungli).

Baca juga: Arahan Jokowi ke Polri, Jangan Sewenang-wenang

Dia juga meminta penyidik tidak menyembunyikan apalagi mengambil barang bukti perkara demi kepentingan pribadi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com