Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Aduan Warga di Posko Balai Kota: Dari Konflik dengan Tetangga hingga Pungli Petugas

Kompas.com - 20/10/2022, 09:00 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana pagi hari di Balai Kota DKI kini kembali ramai oleh warga. 

Banyak warga yang datang ke Balai Kota untuk menyampaikan aduan ke posko aduan yang kini kembali dihidupkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakara Heru Budi Hartono.

Pada hari ketiga dibukanya posko ini atau pada Rabu (19/10/2022) kemarin, pengaduan yang disampaikan warga cenderung semakin bervariatif.

Ada warga yang mengadukan permasalahan dengan tetangganya.

Namun ada juga warga yang melaporkan dugaan pungutan liar oleh petugas Pemprov DKI.

Saluran air disumbat tetangga

Eni Susilawati, warga Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, melaporkan saluran air di kediamannya sengaja disumbat oleh tetangganya.

"Itu tanah baru kami beli, jadi kami enggak tahu riwayatnya. Tahu-tahu, (saluran air) kami sudah dimampetin sama mereka (tetangga)," tutur Eni di Pendopo Balai Kota DKI, Rabu.

Baca juga: Warga Srengseng Mengadu ke Balai Kota, Sebut Saluran Air di Rumahnya Disumbat Tetangga

Eni mengaku tak mengetahui alasan tetangganya menyumbat aliran air di kediamannya.

Dia pun mengaku telah bermusyawarah dengan tetangganya. Namun, musyawarah tersebut tak menemui titik terang.

Ia juga telah melaporkan hal tersebut ke perangkat rukun tetangga (RT) tempatnya tinggal.

Menurut dia, setelah membuat laporan di Balai Kota, Pemprov DKI berjanji segera menindaklanjutinya dan meninjau kediamannya.

Tetangga langgar izin bangunan

Ferry Wirya Teja, Warga Sunter Agung, Jakarta Utara, melaporkan tetangganya ke Pemprov DKI Jakarta melalui posko pengaduan di Balai Kota DKI, Rabu kemarin

Ia membuat laporan karena tetangganya diduga melanggar pembangunan bangunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com